UNAIR NEWS – Suhartono mengaku, sama sekali tidak pernah menyangka kalau dirinya bakal dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam Program Doktor (S3) Ekonomi Islam Universitas Airlangga, dalam wisuda Desember 2017. Pria kelahiran Lamongan 2 Oktober 1971 ini lulus program studi Ekonomi Islam Sekolah Pascasarjana dengan IPK 3,94.
”Target saya hanya menyelesaikan kuliah sebaik-baiknya. Saya menyadari itu tidak mudah menyelesaikan kuliah S-3 EKIS disamping karena keterbatasan waktu dan keterbatasan basic keilmuan saya bidang ekonomi,” tutur Suhartono.
Dalam menempuh perkuliahan, ia juga harus ngantor sebagai Ketua Pengadilan Agama di Bawean. Jadi tantangan yang harus dihadapi adalah jarak yang jauh dan membagi waktu antara keluarga, dinas, dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Hal yang sulit dikompromikan adalah ketika tugas dinas dan tugas kuliah berbenturan, sehingga terpkasa harus mengesampingkan tugas kuliahnya karena tugas dinas tidak bisa serta merta ditinggalkan. Selain itu ia biasa menyiasati dengan mengurangi jam tidur, bahkan rela tidak tidur.
”Demi kuliah, seringkali saat dari Lamongan ke kampus dalam keadaan mengantuk berat. Semua ini tidak terlepas dari lindungan Allah SWT dan berkat dukungan keluarga, terutama istri dan anak-anak saya,” kata pria yang pernah menyanbet predikat Role Model Hakim PA Gresik Tahun 2013.
Dalam disertasinya, ia mengangkat topik Implementasi Program Qaryah Ṭayyibah Sidogiri dalam Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani. Penelitian ini memiliki urgensi sangat besar, khususnya pemberdayaan masyarakat di sekitar pesantren yang berbasis al-mas’uliyah al-itima’iyah melalui jenis kegiatan sosial ekonomi model Qaryah Ṭayyibah.
Selain penelitian disertasi, ia diberi kesempatan sebagai Presenter pada ISRA’s International Colloquium of Islamic Finance (IICIF) di Malaysia Tahun 2014 dan Oral Presenter pada International Conference Postgraduate School Universitas Airlangga Surabaya Tahun 2017.
Kedepan, ia memproyeksikan untuk menjadi penggiat ekonomi syari’ah yang berjuaang di jalur hukum sesuai profesi seorang penegak hukum. (*)
Penulis: Siti Nur Umami
Editor: Nuri Hermawan.
