Universitas Airlangga Official Website

Ketua SDGs Center UNAIR Ulas Strategi Wujudkan SDGs dalam Webinar BPSDM Jatim

Pemaparan Ketua Sustainable Developmnet Goals (SDGs) Center UNAIR dalam aspek pendukung kemajuan SDGs di Indonesia dalam webinar BPSDM Jatim (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)
Pemaparan Ketua Sustainable Developmnet Goals (SDGs) Center UNAIR dalam aspek pendukung kemajuan SDGs di Indonesia dalam webinar BPSDM Jatim (Foto: Tangkapan layar Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah tujuan berkelanjutan internasional yang menjadi sebuah misi dalam perkembangan dunia. Dalam rangka mewujudkan SDGs, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur menggelar webinar pada Kamis (5/9/2024).

Webinar tersebut menghadirkan Bayu Arie Fianto SE MBA PhD, ketua SDGs Center Universitas Airlangga (UNAIR) sekaligus Presiden Indonesia SDGs Center Network. Bayu, sapaannya, memberikan pengarahan mengenai aspek yang perlu menjadi perhatian dalam peningkatan SDGs di Indonesia.

Menurutnya, SDGs memiliki cakupan yang luas dalam setiap poinnya dan memerlukan peningkatan dalam penyelesaiannya. Ia menyampaikan bahwa secara ideal tujuan pembangunan berkelanjutan itu akan terbagi dalam tiga bagian yakni lingkungan, sosial dan ekonomi. “SDGs idealnya ditingkatkan dalam aspek lingkungan terlebih dahulu. Sehingga akan mendorong dalam peningkatan sosial dan akan berpengaruh juga nantinya dalam peningkatan ekonomi,” ungkapnya.

Bayu menambahkan bahwa selain dari ketiga aspek tersebut dalam memajukan Indonesia dalam ranah tujuan pembangunan berkelanjutan perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak pada lingkup masyarakat. Hal tersebut juga perlu mendapat dukungan untuk menciptakan sebuah kolaborasi yang baik dengan pengembangan kapasitas pendidikan untuk meningkatkan awareness.

Tagline dari SDGs, no one left behind, melihat secara holistik dari semua sisi masyarakat. Sehingga perlu perhatian dari pendidikan mulai dari stunting, kemiskinan ekstrim, dan lainnya,” jelas Bayu.

Di samping itu, Bayu juga menyampaikan bahwa perlu riset dan inovasi dalam mendukung adanya energi baru dan terbarukan. Pengembangan riset ini melibatkan instansi dan lembaga riset dan inovasi. “Harapannya lembaga-lembaga dan setiap instansi inovasi dan riset dapat berkolaborasi dengan pemerintah juga untuk memajukan indonesia di tahun 2030,” pungkasnya.

Sebagai upaya dalam memajukan indonesia mendatang, ia juga mengatakan perlunya pengukuran dan evaluasi untuk dapat mencapai kesejahteraan. Capaian kesejahteraan ini memiliki fokus pelaksanaan yang dilakukan secara holistik sehingga dapat merangkul semua kalangan usia dan aspek dalam masyarakat.

”Pengukuran dan evaluasi yang dilakukan sebagai indikator dalam mencapai kesejahteraan manusia yang menyeluruh. Hal ini akan menciptakan kesejahteraan yang akan berkelanjutan sehingga dapat menjadi sebuah warisan untuk dilanjutkan oleh generasi yang akan mendatang,” tutupnya.

Penulis: Ahmad Hanif Musthafa

Editor: Yulia Rohmawati