Universitas Airlangga Official Website

Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Ajak Generasi Muda Sadar Gizi

Hj Arumi Bachsin SE selaku Ketua TP PKK Jawa Timur sebagai keynote speech dalam Seminar Nasional (14/9/2022) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus MERR-C UNAIR (Foto: SS Youtube)

UNAIR NEWS – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Timur Hj Arumi Bachsin SE menjadi pembicara utama dalam seminar nasional bertajuk “Inilah Saatnya: Aku, Kamu, Kita, Generasi Muda Sadar Gizi!” pada Rabu (14/9/2022). Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia (YAICI). 

Pada sesi pemaparan yang berlangsung secara hybrid, Arumi menuturkan bahwa kesehatan merupakan investasi masa depan bangsa. Tren masalah gizi yang marak terjadi di masyarakat sejatinya dapat ditangani melalui upaya pencegahan saat usia remaja.

Pola Hidup Sehat

Menurut Arumi, permasalahan gizi berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat seperti malas gerak, kecanduan gadget, dan kebiasaan mengonsumsi makanan instan. Pola hidup ini berpotensi menyebabkan tubuh mengalami obesitas, kurus, anemia, bahkan infertilitas atau gangguan kesuburan pada remaja perempuan.

Maka remaja perlu menyadari pentingnya asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka. “Konsep gizi itu semuanya sah-sah saja, asalkan kita tahu porsi masuknya (dalam tubuh),” ungkap istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu.

Arumi juga menyinggung masalah stunting di Jawa Timur yang kini mencapai prevalensi 23,5 persen dimana tergolong kategori cukup tinggi mengingat target nasional 2024 sebesar 14 persen. Di sisi lain, pemerintah pusat tengah berupaya mensosialisasikan program protein-based dengan memberikan satu butir telur per hari kepada anak.

Kelola Stress

Faktor stres juga turut memengaruhi pola hidup remaja. Umumnya ketika seseorang sedang dalam kondisi tertekan, maka ia cenderung akan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk menghangatkan tubuhnya.

Arumi mengatakan hal itu tidak menjadi masalah selama sesuai dengan kebutuhan kalorinya. “Berbeda dengan kondisi psikologis seperti bulimia dan anoreksia yang butuh penanganan khusus, misal menghindari pikiran negatif,” lanjutnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda untuk berkolaborasi menuntaskan permasalahan gizi. “Ayo kita kerja bersama, mudah-mudahan di Indonesia Emas nanti kita bisa benar-benar seutuhnya menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya.

Selain Arumi, terdapat beberapa narasumber yang mengisi seminar ini di antaranya Arif Hidayat, ketua harian YAICI; Prof dr Bambang Wirjatmadi MS MCN PhD SpGK (K), dokter spesialis gizi; Maman Suherman, penulis dan pegiat literasi; Awam Prakoso, pendiri Komunitas Kampung Dongeng (KADO); serta dr Pungky Mulawardhana SpOG (K), dokter spesialis obgyn.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan