Universitas Airlangga Official Website

Khofifah Lantik Pengurus IKA UNAIR Cabang Bondowoso

Khofifah Lantik Pengurus IKA UNAIR Cabang Bondowoso
Khofifah Lantik Pengurus IKA UNAIR Cabang Bondowoso (Foto: Antarajatim)

UNAIR NEWS – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Khofifah Indar Parawansa melantik pengurus IKA UNAIR Cabang Bondowoso pada Selasa (6/8/2024). Turut hadir pada acara yang berlangsung di Pendopo Raden Bagus Assra tersebut Direktur Pengembangan Kewirausahaan & Alumni (DPKKA) UNAIR Prof Elly Munadziroh drg Ms, Ketua IKA UNAIR Cabang Bondowoso Dr Moch Jasin MKes, dan PJ Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro.

Melansir dari RRI.co.id, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya berpesan agar seluruh jajaran siap untuk memberi pengabdian terbaik untuk almamater dan juga untuk  masyarakat, sekaligus mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus yang dilantik. “Untuk bapak Jasin, selamat atas pelantikannya hari ini, meskipun sejak sebelum dilantik sejatinya kegiatan yang dilakukan sudah cukup banyak, terima kasih. Saya berharap IKA UNAIR Bondowoso teruslah mengabdi untuk masyarakat, nusa bangsa dan negara dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Pentingnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Harapan Khofifah Jajaran IKA UNAIR Bondowoso dapat bersinergi dengan stakeholder terkait termasuk Pemkab untuk turut serta mengungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bondowoso. “Ada disparitas IPM dari satu daerah dengan daerah yang lain. Mengungkit IPM tidak seperti jualan pisang goreng. Tapi mengungkit IPM membutuhkan proses yang tidak sebentar dan cukup banyak aspek yang harus kita tingkatkan,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan salah satu yang jadi masalah terkait IPM adalah cara bagaimana BPS mengukur. seperti contohnya  BPS mengukur IPM dengan ijazah pendidikan formal sebagai tolak ukur. Padahal di Kabupaten Bondowoso pesantren salaf ini cukup banyak, sementara ijazah dari pesantren salaf tidak terhitung sebagai ijazah pendidikan formal kecuali setelah akreditasi.

“Saya sudah pernah sampaikan ini ke Bapak Presiden. Tentu kami berharap ada perubahan cara Badan Pusat Statistik  dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia. Karena di Jawa Timur ini banyak pendidikan pesantren. Anak yang bersekolah di sana untuk belajar pendidikan salaf, namun tidak masuk dalam hitungan BPS padahal mereka ini ya sekolah dan status sosial ekonominya terhitung bagus,” ujar Khofifah.

Bahkan Khofifah sudah menyurati Mendikbud agar ijazah pesantren salaf bisa mendapat kesempatan akreditasi dengan spesifikasi tertentu. Namun sampai sekarang hal tersebut belum berhasil. “IPM ini menjadi bagian yang sangat penting. Terutama ketika saat ini banyak terdapat wacana yang membahas generasi emas di Indonesia Emas 2045. Maka IPM tidak bisa kita tinggalkan,” ucapnya.

Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak juga sudah pernah membuat konsep dan pemikiran UNAIR menuju Indonesia Maju 2034, yang merupakan percepatan Indonesia Emas 2045. Konsep ini membahas bagaimana Indonesia bisa menjadi negara maju lebih cepat. Indikatornya selain IPM juga  adalah pendapatan perkapita mencapai USD 13.000, tidak hanya itu, aspek pertumbuhan ekonomi yang harus mencapai tujuh persen dan juga dari segi investasi serta aspek lain.

Khofifah berharap IKA UNAIR Bondowoso kedepannya dapat mengambil peran untuk meningkatkan IPM dan kualitas SDM di Kabupaten Bondowoso. Kolaborasi serta sinergi dengan stakeholder strategis sangat memungkinkan untuk dijalin. “Terus semangat, bawa semangat UNAIR untuk mengabdi bagi Bondowoso, bagi Jawa Timur dan bagi Indonesia,” Pungkas Khofifah.

(Foto: dokumen pribadi Khofifah)

Khofifah dalam acara pelantikan pengurus IKA UNAIR Cabang Bondowoso (Foto: dokumen pribadi Khofifah)

Sinergitas dengan Kabupaten Bondowoso 

Melansir dari Jatimhariini.co.id, pada pidatonya Dr Moch Jasin mengucapkan terima kasih untuk UNAIR yang sudah mendidik dan membentuk para alumni hingga sukses. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum IKA UNAIR yang telah hadir.

Dr Moch Jasin menambahkan bahwa IKA UNAIR Bondowoso telah melakukan bentuk sinergitas dengan masyarakat dengan menggelar baksos di Ijen Sempol. Ada 8 pelayanan untuk masyarakat di Ijen Sempol. Bahkan ada 302 ternak yang diperiksa oleh alumni UNAIR Bondowoso dan ada 100 orang yang mendapat layanan kesehatan. “Baksos itu bekerja sama dengan Dispendukcapil, Dinkes, Puskesmas, RSDK, dan lainnya,” imbuhnya. 

PJ Bupati Bondowoso Muhamad Hadi Wawan Guntoro mengapresiasi kedatangan Ketua Umum IKA UNAIR Khofifah Indar Parawansa. “Maturnuwun Ibu Khofifah. Ibu Khofifah juga alumni UNAIR. Saya juga alumni UNAIR,” ujarnya. PJ bupati menambahkan, Bondowoso adalah kabupaten yang kaya sumber daya alam seperti pusat kopi di Ijen Sempol, beras organik wonosari. Selain itu, kawasan wisata alam hutan pelangi, kawah wurung, dan kawah ijen.

Penulis: Ragil Kukuh Imanto