UNAIR NEWS – Bisnis usaha food and beverages (FNB) tidak pernah sepi dari penggemarnya, karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia dan tentunya dibutuhkan untuk menemani keseharian siapa pun. Namun, dalam bisnis usaha tersebut banyak lika-liku dalam menjalankan dan tentunya melalui proses yang panjang.
Pada kesempatan kali ini, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan webinar kiat awal membangun bisnis FNB pada Rabu (9/11/2022). Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual melalui platform zoom meeting dengan pemateri Difandi Wahyu Hibatur Rahman CEO and Founder Maspokat.
Dalam paparannya, Fandi menjelaskan bahwa pada saat awal berbisnis banyak orang bingung langkah apa saja untuk memulai bisnis usaha, padahal bisnis dapat dimulai dengan modal nol. Menurutnya, perlu semangat dan niat yang kuat, serta perlu alasan kenapa harus berbisnis.
“Berbisnis kita ibaratkan seorang anak kecil yang belajar naik sepeda, pasti akan ada jatuh bangun serta ada progress dan proses, proses inilah yang dapat menjadi pembelajaran,” ungkap alumni Matematika UNAIR itu.
Tips dalam membangun bisnis Food and Beverages
Fandi membeberkan tips untuk melakukan bisnis kiat mulai dari nol hingga analisa pasarnya ketika hendak merintis usaha. Pertama, melakukan riset pasar. Menurutnya riset pasar merupakan hal yang utama kemudian melakukan survey secara langsung melihat kondisi yang sesuai dengan keadaan saat ini melihat kompetitor di pasar dengan melalui analisa.
Kedua, produk yang harus disesuaikan dengan keinginan pasar. Ketika membuat produk tidak harus yang sama dengan produk pasar, miliki variasi produk yang menarik dan berbeda. Selain itu, lanjutnya, buat jenis usaha dengan berbagai jenis produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Ketika kita memiliki satu produk misal satu jenis rasa, maka konsumen akan merasa bosan, maka dari itu kita perlu melakukan variasi produk maupun rasa,” ujarnya.
Ketiga, validasi produk dengan target menengah ke bawah. Dalam hal ini, ia telah melakukan pemantauan selama enam bulan usahanya. Hal tersebut Fandi lakukan untuk melihat perkembangan produk.
“Biasanya produk ramai pada bulan pertama. Lakukan validasi pasar pada target sesuai dengan konsumen,” jelasnya.
Keempat, melakukan evaluasi. Menurutnya, permasalah umum biasanya terutama pada biaya operasional terutama yang menjadi perhatian biaya akomodasi transportasi dan sumber daya manusia perlu juga diperhatikan serta kinerja baik para pemimpin maupun karyawan
“Dari evaluasi ini kita dapat memperoleh pembenahan dalam usaha, kita lebih tahu apa saja yang kurang dan perlu dibenahi,” ungkapnya.
Kelima, buat branding dan marketing. Menurutnya, kedua hal ini harus rutin dilakukan melalui media sosial. Keenam, ketika launching produk pilih lokasi yang benar-benar strategis sehingga dapat menghasilkan penjualan produk yang maksimal sesuai dengan capaian target.
“Dengan mengetahui tips dan trik bisnis usaha kita dapat meminimalisir kegagalan, namun kegagalan itu pasti ada tergantung cara pola pikir kita untuk mengatasinya,” pungkasnya.
Penulis: Langgeng Widodo
Editor: Nuri Hermawan