UNAIR NEWS – Di balik seremonial acara kelulusan, banyak fresh graduate yang dihadapkan pada kenyataan pahit. Yaitu, membludaknya jumlah pencari kerja yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Di tengah persaingan yang ketat, memahami aspirasi karir menjadi salah satu kiat sukses dalam mempersiapkan dunia kerja.
Menjawab peluang tersebut, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) melalui Airlangga Career & Internship Club menyelenggarakan seminar bertajuk “Understand Your Career Aspiration”. Acara tersebut dihelat di Gedung Kuliah Bersama, Kampus MERR-C, pada Kamis, (18/4/2024). Selain bahasan seputar aspirasi karir, ada pula psychological test pada akhir acara untuk mengetahui minat karir para peserta serta informasi job vacancy.
Rencana Masa Depan
Early Antarest, pemateri seminar Understand Your Career Aspiration, memaparkan lima rencana masa depan yang dapat dipilih oleh para fresh graduate untuk membangun karir yang sukses selain hanya bekerja. Lima rencana tersebut, yakni membangun bisnis atau wirausaha, menjadi politikus, berperan sebagai aktivis sosial, atau melakukan studi lanjut.
“Bisa ditentukan dari sekarang nih. Kalian mau ke mana. Kerja, lanjut S2, atau jadi wirausaha,” ungkapnya.
Memilih salah satu rencana tersebut akan membantu dalam mempersiapkan diri. Baik dari segi pendidikan, finansial, pengalaman, maupun mental. Dengan mengetahui tujuan karir sejak dini, seseorang dapat lebih awal menyusun langkah-langkah untuk mencapainya. Seperti mengikuti kursus, magang, atau membangun portofolio.
Rekrutmen dan Seleksi
Sementara itu, bagi fresh graduate yang memilih untuk bekerja, Early mengatakan terdapat kurang lebih lima proses rekrutmen dan seleksi yang harus dilalui. Pertama, identification. Kedua, sourcing. Ketiga, screening. Dan, keempat, assessing. Kemudian yang terakhir selecting.
Memahami proses rekrutmen dan seleksi oleh perusahaan akan membantu fresh graduate lebih siap memasuki dunia kerja. Selain itu, penting mempersiapkan berkas penunjang sebelum mendaftar lowongan.
“Buat CV dan portofolio kalian stand out mulai sekarang. Nanti, saingan kalian udah bukan teman seangkatan lagi, tapi seluruh fresh graduate di Indonesia, baik dari kampus top maupun luar negeri,” ujar Early.
CV dan portofolio tidak sekadar daftar riwayat hidup, melainkan sebuah ‘alat pemasaran’ diri untuk memikat perhatian perekrut. Early menambahkan, perlu juga mengasah pengetahuan dan keterampilan selama berkuliah, mengikuti pelatihan atau sertifikasi sebagai poin tambahan, mencoba pengalaman praktik atau magang, dan memiliki kesiapan mental serta emosional.
Penulis: Diana Febrian Dika
Editor: Feri Fenoria
Baca Juga:
Kiat Sukses Mengejar Karir di Bidang Analisis Data
DPKKA Ajak Mahasiswa Perbesar Peluang Karir Melalui Linkedin
