UNAIR NEWS – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR berikan Pembekalan kepada Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 Tahun 2024 wilayah Kabupaten Banyuwangi pada Jumat (15/12/2023). Sebanyak 620 peserta KKN hadir dalam ruang Auditorium Ternate, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR.
Universitas Airlangga (UNAIR) terus mengupayakan sumbangsihnya bagi masyarakat. Salah satunya yakni dengan pengadaan kegiatan KKN BBK 3 yang akan bermula pada tanggal 9 Januari tahun 2024 mendatang. Prof Dr Gadis Meinar Sari dr MKes, ketua LPPM UNAIR, mengatakan bahwa UNAIR rutin mengadakan KKN pada tiap jeda semester.
Bersamaan dengan kegiatan hingar bingar pemilihan pemimpin negara, Prof Gadis terus terang mengutarakan tantangan LPPM dalam persiapan ini. Ia mengatakan, tidak semua wilayah kabupaten mau menerima peserta KKN selagi sibuk mempersiapkan pemilu.
“Kegiatan BBK yang ke-3 ini pelaksanaannya bersamaan dengan perhelatan bangsa Indonesia. Ini yang menjadikan persiapan BBK 3 ini, dari jauh-jauh hari kami sesuaikan dengan kondisi yang nanti akan kita hadapi bersama,” ujarnya.
Terdapat tiga wilayah yang menjadi wahana KKN BBK 3 UNAIR Tahun 2024, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya. Prof Gadis menyebutkan, peserta KKN BBK 3 menyentuh angka kurang lebih 2.200 mahasiswa.
Penuhi Kebutuhan Masyarakat
KKN BBK 3 kali ini memiliki tema topik yang dapat menjadi acuan mahasiswa membuat program kerja untuk masyarakat. Topik tersebut meliputi Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Prof Gadis menekankan mahasiswa untuk membuat program kerja berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan atas dasar keinginan mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa harus melakukan pengamatan dan survei sebelum menentukan program kerja.
“Tentunya program kerja harus berdasarkan survei di lokasi masing-masing. Lakukan survei sebaik-baiknya, apa kebutuhan di sana, dan dari sana lah Anda membuat program kerja. Jangan memaksakan program kerja yang sesuai bidang Anda,” tegas Prof Gadis.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Prof Gadis menambahkan, keberadaan mahasiswa harus memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban.
“Supaya masyarakat merasa kehadiran Anda tidak sia-sia. Membantu menyelesaikan permasalahan di sana. Memang tidak sampai mengentaskan, namun ada kontribusi,” lanjut Prof Gadis.
Utamakan Keselamatan Mahasiswa
Kegiatan KKN BBK 3 yang menjelang pemilu ini, tentunya menimbulkan perasaan khawatir. Untuk itu, Prof Gadis mengingatkan mahasiswa supaya tidak terpengaruh situasi dan tetap membatasi diri.
“Situasi negara saat itu, kita tidak bisa memprediksi. Mohon semua bisa menahan diri, membatasi diri. Selalu ingat bahwa Anda adalah mahasiswa UNAIR yang sedang belajar di masyarakat,” tutur Prof Gadis.
Gadis juga menerangkan bahwa LPPM mengutamakan keselamatan mahasiswa. Lanjut Prof Gadis, LPPM bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) selama KKN BBK 3 berlangsung.
“Kami mengutamakan keselamatan adik-adik. Kami bekerja sama dengan BPJS untuk mendapatkan jaminan selama KKN saja. Tetapi mudah-mudahan jaminan tersebut tidak dimanfaatkan,” ucap Prof Gadis.
Penulis: Resyifa Salma
Editor: Nuri Hermawan