UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan acara penyambutan bagi kontingen yang raih prestasi. Mereka di antaranya berhasil mendapatkan penghargaan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 dan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). Acara ini berlangsung di Lantai 9, Auditorium Candradimuka, Gedung Nano Kampus MERR-C UNAIR pada Rabu (23/10/2024).
Penyambutan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa FTMM yang berhasil meraih prestasi luar biasa dalam ajang nasional tersebut. Hadir dalam penyambutan, Dekan FTMM, Prof Dr Dwi Setyawan S Si M Si Apt. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci dalam menyelesaikan masalah bangsa.
“FTMM ini berdiri dengan konsep multidisiplin. Artinya, kita harus siap menyelesaikan permasalahan bangsa dari berbagai keilmuan. Kolaborasi tidak hanya dikembangkan dalam pembelajaran, tetapi juga diterapkan dalam riset dosen dan aktivitas lainnya, termasuk kompetisi,” jelas Prof Dwi.
Pentingnya Kolaborasi
Keberhasilan FTMM di PIMNAS 37 tidak lepas dari penerapan kolaborasi lintas disiplin mahasiswanya. Tim PKM FTMM, Reefstoration Bot, meraih medali emas untuk poster dan perunggu dalam presentasi untuk kategori PKM-GFT. Sementara itu, tim MOBIV berhasil meraih medali perunggu untuk presentasi di kategori PKM-KC.
Menariknya, kolaborasi lintas fakultas turut berperan penting dalam kesuksesan tersebut. Tim AUVEST, dengan ketua dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang salah satu anggotanya merupakan mahasiswa FTMM, berhasil membawa pulang medali emas untuk presentasi dan poster di kategori PKM-KC. Selain itu, tim CORTISCAN, yang diketuai oleh mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), meraih medali perunggu dengan salah satu anggotanya juga berasal dari FTMM.
“Ini kan sudah kelihatan. Jadi, ternyata yang menjadi juara itu adalah tim-tim yang ada FTMM-nya. Hanya satu saja tim juara dari UNAIR itu yang tidak ada mahasiswa FTMM. Itu kan sudah menunjukkan bahwa penting kolaborasi, penting teknologi dalam mengatasi masalah-masalah yang ada saat ini,” terang Prof Dwi.
Selain prestasi pada PIMNAS, tim EV-OS dari FTMM juga sukses meraih penghargaan khusus untuk mobil terestetik pada KMHE 2024. Penghargaan ini menunjukkan bahwa inovasi dan kolaborasi lintas disiplin di FTMM mampu bersaing dalam berbagai bidang.
Dorong Kolaborasi di Masa Depan
Prof Dwi juga menyampaikan harapannya untuk memperkuat kolaborasi baik di tingkat fakultas maupun lintas fakultas. “Saya berharap program studi lain dan BSO dari fakultas-fakultas lainnya bisa saling berkolaborasi. Misalnya, dari Fakultas Ilmu Budaya, budaya Indonesia yang sangat unik bisa dikemas dengan teknologi agar lebih dikenal luas. Tidak hanya itu, bidang kesehatan pun tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Kolaborasi ini sangat penting dalam menghadapi masalah yang semakin kompleks,” tambahnya.
Acara penyambutan ini menjadi ajang untuk memberikan apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi para mahasiswa yang telah membawa nama baik UNAIR di kancah nasional. Dengan slogan “Beraksi dengan Kolaborasi” FTMM terus berkomitmen untuk mendorong sinergi antar disiplin ilmu, baik di bidang riset, pengabdian masyarakat, maupun kompetisi.
Penulis: Anggun Latifatuisa
Editor: Yulia Rohmawati