UNAIR NEWS – Kolaborasi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya mengadakan acara sosialisasi pada Jumat (21/7/2023). Acara yang bertajuk “Sosialisasi Magang MBKM Dispusip Surabaya” itu bertempatkan di ruang WS Rendra, Fakultas Ilmu Budaya UNAIR. Sebanyak 68 mahasiswa magang menghadiri acara luring tersebut.
“Semoga acara sosialisasi ini menjadi bekal mahasiswa untuk magang nantinya,” ungkap Prof Dr Purnawan Basundoro SS MHum.
Dekan FIB UNAIR itu menyebutkan, mahasiswa magang berjumlah 68 mahasiswa. Ia turut menyampaikan bahwa mahasiswa akan terbagi ke dalam tiga bidang sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing individu. Lebih lanjut, ketiga bidang tersebut terdiri atas perpustakaan, pengarsipan, dan pengelolaan arsip. Namun, terdapat pula bidang yang bersifat umum yakni kesekretariatan.
“Mahasiswa magang akan mendapatkan mentor baik pada ketiga bidang utama maupun bidang yang bersifat umum yakni kesekretariatan,” jelas Prof Purnawan.
“Harapannya, kegiatan magang ini mampu memberikan manfaat bagi semua pihak. Manfaat tersebut baik untuk FIB, untuk mahasiswa magang, maupun untuk Dispusip Kota Surabaya sendiri,” tambahnya.
Seputar Magang
“Magang merupakan salah satu rangkaian dari program MBKM oleh pemerintah,” ungkap Emadarta Tri Wijaya ST MT.
Sub Koordinator Akuisisi dan Pengolahan Kearsipan itu lantas menyampaikan, kegiatan magang ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai pengalaman di dunia kerja. Ia menjelaskan, kegiatan magang telah ada sejak dahulu. Namun, terangnya, kegiatan magang belum berjalan secara sistematis dan terstruktur.
“Kini, kegiatan magang menjadi lebih sistematis. Mahasiswa dapat mentransfer kegiatan magang ke sks sebanyak 20,” terangnya.
Menurut Emadarta, berbagai kegiatan magang telah tertata sedemikian rupa agar mahasiswa dapat melakukan kegiatan semaksimal mungkin. Ia berharap agar seluruh mahasiswa yang terlibat sebagai bagian dari magang ini nantinya mengikuti kegiatan secara penuh. Ia turut menegaskan agar mahasiswa menaati aturan kerja, mulai dari seragam, perilaku, dan instruksi yang sudah ada.
“Mahasiswa perlu mengisi kegiatan magang ke dalam logbook. Oleh karenanya, saya harap kalian memaksimalkan semua pengalaman kerja di sini. Magang ini bisa menjadi bekal ketika kalian semua lulus dari Fakultas Ilmu Budaya UNAIR,” pungkasnya.
Penulis: Widiasih Fatmarani
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Ekonom UNAIR Sebut Kebijakan PPPK Part Time Belum Bisa Tekan Anggaran
