Universitas Airlangga Official Website

Kolaborasi KSE dan PLN Resmikan Program Community Development Masyarakat Surabaya

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak beserta sejumlah stakeholder hadir dalam peresmian program community development. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSYayasan Karya Salemba Empat (KSE) dan PT PLN (Persero) meresmikan program community development pada Sabtu (03/06/2023) di Keputih, Surabaya. Melibatkan penerima beasiswa KSE dari Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), program tersebut bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Tani Kelurahan Keputih.

Hadir langsung dalam gelaran Aksi Nyata Penerima Beasiswa untuk Negeri itu adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Ketua Yayasan KSE Marsangap P Tamba, dan perwakilan PT PLN (Persero) Dadang Hardiana. Tidak hanya itu, Direktur Kemahasiswaan UNAIR  Prof Dr M Hadi Subhan SH MH CN dan perwakilan Direktur Kemahasiswaan ITS Nur Hasan SSi MKom, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Marsangap menjelaskan bahwa Karya Salemba Empat (KSE) merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial. Tujuan pendirian yayasan tersebut adalah untuk memberikan dukungan dana pendidikan atau beasiswa kepada mahasiswa.

Selain bantuan finansial, sambungnya, Yayasan KSE juga memfasilitasi sejumlah program pengembangan diri seperti program kepemimpinan, teknologi, kewirausahaan, dan pembinaan. Hal tersebut bertujuan agar penerima beasiswa dapat memiliki kemampuan non teknis sehingga bisa memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat. 

“KSE terus memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam berbagai program kegiatan, salah satunya program community development ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa meningkatkan masyarakat berdaya, sejahtera, dan mandiri,” ujar Marsangap.

Pamerkan Inovasi Masyarakat dan Mahasiswa

Marsangap menyampaikan, pada acara peresmian tersebut, berbagai produk dari community development masyarakat Keputih serta mahasiswa UNAIR dan ITS dipamerkan. Beberapa di antaranya adalah produk turunan hasil hidroponik, seperti Stik Pakcoy dan Chips Selada serta budidaya tanaman toga dan kelor. 
Selain itu, ada juga produk berupa alat monitoring lobster otomatis dan pirolisis yang terbuat dari limbah plastik. Produk-produk minuman juga turut hadir, salah satunya adalah minuman alpukat kocok Maspokat yang merupakan hasil dari program socio-entrepreneur.

Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengunjungi booth Maskopat, inovasi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). (Foto: Istimewa)

Selain produk-produk tadi, ada juga produk hasil Desa Binaan Community Development KSE dan PLN dengan 35 perguruan tinggi lain. Beberapa di antaranya yaitu Jamur Crispy Mushroome, Keripik Sayur, D’Java minuman olahan jeruk, dan Potty sari apel. Terdapat juga implementasi Pasteurisasi susu 4.0 yang menghasilkan produk susu kambing bubuk dan minuman susu cincau.

“Kami sangat bersemangat sekali dengan kegiatan ini. Kami sudah menjalankan KSE selama 30 tahun kse dan hampir 15 ribu mahasiswa yang telah menerima beasiswa ini. Kita bisa berkemang hingga sekarang karena dukungan dari banyak stakeholder, baik sivitas akademika, donatur, maupun pemerintah daerah,” jelasnya.

Pada akhir, ia berharap peresmian program community development itu dapat meningkatkan kerja sama serta kebersamaan mahasiswa dengan masyarakat. Lebih dari itu, ia berharap dalam jangka panjang, program tersebut dapat membantu seluruh lapisan masyarakat melalui inovasi-inovasi yang telah para mahasiswa ciptakan. 

“Melalui program community development ini, harapannya bagi para mahasiswa dapat mengelola kembali inovasi yang telah diciptakan setelah lulus,” tutup ia. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Khefti Al Mawalia