UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendapatkan pendanaan sebesar £50,000 (setara dengan 1 miliar rupiah) dari The British Academy UK. Airlangga Global Engagement (AGE) memperoleh program tersebut melalui program ODA Research Management Capacity Strengthening Programme. Prof Iman Harymawan PhD selaku Direktur AGE memimpin langsung hibah tersebut. Dalam bekerja sama dengan Dr Anna Brown dari University of Durham, Inggris. Hibah pendanaan ini diperoleh pada Desember 2024 lalu dan akan berjalan per 1 Maret mendatang.
Proposal yang didanai ini berjudul Enhancing Support Operations for Comprehensive and Effective Grant Management: A Strategic Approach to Strengthening Research Capacity. AGE akan melaksanakan implementasi hibah tersebut bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNAIR selama 24 bulan (2025–2027). Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan platform terpusat guna melaporkan dan mengelola dana hibah riset internasional. Sehingga, dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam manajemen riset di UNAIR.
Dorong Kolaborasi
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari International Science Partnerships Fund dari pemerintah Inggris. Di bawah pengelolaan Department of Science, Innovation, and Technology (UK). Program ini mendorong kolaborasi antara institusi riset di Inggris dengan negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan fokus pada penguatan sistem manajemen riset melalui kemitraan dalam administrasi, keuangan, dan aspek hukum riset.
Melalui pencapaian ini, UNAIR berkomitmen untuk menciptakan ekosistem riset yang lebih kuat dan efisien, serta memastikan keberlanjutan dalam pengelolaan hibah riset internasional. Keberhasilan ini harapannya dapat menjadi landasan bagi kolaborasi global yang lebih luas dan semakin memperkuat posisi UNAIR sebagai institusi riset terkemuka di Indonesia.
Penulis: Airlangga Global Engagement (AGE)
Editor: Yulia Rohmawati