UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) resmi kukuhkan enam guru besar baru pada Kamis (19/12/2024). Pengukuhan itu bertempat Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C, UNAIR. Kali ini, guru besar yang dikukuhkan antara lain Prof Dr Imron Mawardi SP MSi (FEB), Prof Dr Kismiyati Ir MSi (FPK), Prof Dr Liliek Susilowati SSi MSi dan Prof Aminatun Ir MSi (FST), Prof Baiq Lekar Sinayang Wahyu Wardhani Dra MA PhD (FISIP), serta Prof Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD (FKp).
Target dan Rencana Strategis
Dalam sambutannya, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyampaikan kebanggaan atas pencapaian universitas yang kini telah memiliki 373 guru besar. Artinya, jumlah ini mencakup 17 persen dari total tenaga pendidik di UNAIR. “Guru besar merupakan kekuatan yang luar biasa. Dengan segala potensi akademik yang ada, mereka menjadi ujung tombak bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Prof Nasih.

UNAIR menargetkan untuk meningkatkan jumlah guru besar menjadi 20 persen dari total tenaga pendidik pada awal tahun 2025. Hal ini sejalan dengan rencana strategis universitas dalam memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi berkelas dunia. “Kami berharap di awal 2025 akan ada tambahan sekitar 40 guru besar baru. Sehingga target 20 persen guru besar dapat tercapai,” tambahnya.
Manfaat Sumber Daya
Rektor juga menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan sumber daya akademik yang ada di Indonesia. Khususnya dari para profesor. “Indonesia dianugerahi sumber daya yang luar biasa, termasuk di bidang akademik. Tantangannya adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber daya ini untuk memberikan dampak yang nyata,” tambahnya.
Dalam era globalisasi, Rektor UNAIR mengajak semua pihak untuk melihat Indonesia sebagai kekuatan baru yang mampu menjadi penyeimbang di tengah dinamika kekuatan global. “Sebagai bangsa besar, Indonesia harus mampu menjadi primadona baru yang menciptakan sistem global yang lebih adil. Peran kita dapat berdampak luas, mulai dari keuangan, pertahanan, kesehatan, hingga perdagangan,” jelasnya.
Menurut Prof Nasih, peningkatan jumlah guru besar tidak hanya mencerminkan prestasi UNAIR sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Akan tetapi, juga menjadi wujud kontribusi nyata UNAIR dalam mencetak generasi penerus yang mampu membawa perubahan di tingkat nasional maupun global.
Penulis: Adinda Aulia Pratiwi
Editor: Yulia Rohmawati