Pada tanggal 14 Juni 2023 rombongan Komite Audit Universitas Sumatera Utara (USU) bertandangan ke Kampus C UNAIR untuk bertemu dengan seluruh anggota Komite Audit Majelis Wali Amanat UNAIR. Rombongan dipimpin Drs Ardian MM CFE QIA CA Ak beserta 6 anggota Komite Audit dan Sekretaris MWA USU. Tujuannya, untuk melakukan Benchmarking ke UNAIR.
Secara umum, benchmark memiliki pengertian Benchmarking is the practice of comparing business processes and performance metrics to industry bests and best practices from other companies. Dimensions typically measured are quality, time and cost. Atau dapat diartikan sebagai suatu standar yang dimanfaatkan sebagai pembanding antara satu hal dengan lainnya yang sejenis.
Benchmarking adalah proses membandingkan suatu produk, proses, atau praktik bisnis dengan standar terbaik yang ada di industri atau organisasi lain. Proses ini dapat melibatkan analisis data, wawancara, observasi langsung, dan studi kasus. Benchmarking juga membantu menentukan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan suatu organisasi dan memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana mengatasi masalah dan memanfaatkan peluang. Selain itu, dapat menjadi proses yang kompleks dan membutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya, namun hasilnya dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi dan membantu memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang.
Sama-sama Belajar
Dr Ardian mengatakan bahwa pihak USU sejak lama mengamati perkembangan dan kemajuan yang Universitas Airlangga capai. Karena itu, Komite Audit USU ini ingin belajar ke UNAIR tentang banyak hal dan melakukan proses benchmarking. Namun bagi kami Komite Audit MWA UNAIR, kunjungan USU itu lebih bermakna bukan pihak USU ‘belajar’ dan pihak UNAIR ‘mengajari’ atau melakukan benchmarking. Melainkan, sama-sama belajar, berbagi ide dan gagasan. Malahan, kunjungan Komite Audit USU itu lebih tepatnya adalah kunjungan persaudaraan.
Wakil Rektor Bidang Internasionalisnasi, Digitalisasi, dan Informasi UNAIR Prof Mistahussurur dr MKes SpPd K-GEH PhD FINASIM menyinggung perihal persaudaraan itu. Ia mewakili Rektor UNAIR dalam welcoming speech-nya yang penuh keakraban menyambut rombongan USU. Secara jujur, menurutnya hubungan brotherhood atau persaudaraan UNAIR dan USU itu sangat kuat dan sudah terjalin sejak lama.
Dalam acara berbagi, seluruh anggota KA UNAIR memaparkan detail tentang Overview Komite Audit MWA UNAIR serta tugas dan fungsi. Ada pula pemaparan code of conducts, kebijakan akuntansi, monitoring dan evaluasi kebijakan penunjukkan KAP eksternal, dsb. Paparan itu sesuai dengan permintaan pihak Komite Audit USU. Selain itu mitra KA UNAIR – Ketua BPI UNAIR Dr. Hamidah juga memaparkan overview BPI, scope pekerjaan dan Renstranya.
Acara berlanjut dengan sesi diskusi. Komite Audit UNAIR menekankan bahwa pemaparan ini sebenarnya upaya KA UNAIR untuk berbagi ide, gagasan dan bukannya menggurui. Ketua Komite Audit USU merasa senang dengan pemaparan Komite Audit dan BPI UNAIR. Ia menerima hal-hal yang strategis dan akan menjadikanya sebagai masukan-masukan strategis bagi perkembangan KA USU kedepannya. Tak lupa beliau menyampaikan salam dari Ketua MWA USU Dr. Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir kepada Ketua MWA dan Rektor UNAIR. (*)