Universitas Airlangga Official Website

Kurangi Risiko Anak Down Syndrome, Berhasil Antarkan Mahasiswa UNAIR Sabet Juara I

Potret Tim Video Edukasi FKp UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Ciptakan video edukasi bertajuk strategi pengurangan risiko anak mengalami down syndrome, mahasiswa FKp UNAIR berhasil raih juara 1. Ketiga mahasiswa itu adalah Aura Latimura, Rahma Nur Hamidah, dan Meisya Oriza Nurlinda dalam kompetisi Smart Nursing Competition Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (SNC Ilmiki) Wilayah 5.

“Banyak masyarakat awam belum aware mengenai faktor risiko dan strategi pengurangan resikonya. Kami sempat menganalisa data dari World Health Organization (WHO) yang melaporkan bahwa terdapat satu kejadian down syndrome dari 1.000 kelahiran,” ujar Rahma saat diwawancarai UNAIR NEWS, Selasa (04/04/2023) mengenai alasan mengambil topik down syndrome pada anak.

Di bawah pendampingan Kemahasiswaan FKp UNAIR, Retnayu Pradanie SKep Ns MKep, tim Rahma berhasil mengemas pesan edukasi. Serta beberapa dampak yang harus disiapkan dalam pengurangan risiko down syndrome pada anak. Video itu mereka kemas dengan pembawaan yang asik dan mudah dipahami.

“Kalau menurut saya yang membedakan itu pengemasan video kami konsep secara asik, tanpa menggunakan bahasa yang muluk. Jadi audiens mudah memahami bahasa dalam video. Sehingga, bisa membantu memberikan edukasi dini untuk mengurangi risiko yang ada,” tutur Rahma.

Ilustrasi oleh Halodoc

Strategi Perumusan Video

Mencetuskan gagasan tanpa pembimbing bukan lah hal yang mudah. Mengenai hal itu Rahma menjelaskan strategi tim dengan melakukan riset trend video edukasi terkini. Menurut rahma, tim juga turut memadukan pembagian peran tenaga kesehatan dan juga orang awam.

“Banyak-banyak melihat bagaimana para tenaga kesehatan profesional memberikan edukasi dengan memanfaatkan platform digital seperti tiktok maupun instagram, selanjutnya buat kerangka isi. Paling penting lagi adalah teamwork dan saling melengkapi satu sama lain,” jelas Rahma

Namun meski demikian beberapa kendala seperti keterbatasan device yang memadai untuk pembuatan video sempat membuat mereka tidak percaya diri. Mereka merasa kurang optimal mengingat video lawan juga sangat bagus.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan