UNAIR NEWS – Departemen Ilmu Ekonomi UNAIR membawahi tiga program studi yaitu S1 Ekonomi Pembangunan, S2 Ilmu Ekonomi, dan S3 Ilmu Ekonomi. Semua prodi sudah memperoleh akreditasi dari BAN-PT dengan predikat A dan sertifikasi AUN serta akreditasi internasional dari ABEST21.
Baru-baru ini, QS WUR by Subject 2022 menempatkan subject Economic & Econometric Universitas Airlangga menempati posisi dunia #251-300 dan Indonesia #1. Prestasi itu tentu salah satunya berkat kerja dari Departemen Ilmu Ekonomi (IE).
Tantangan di Era Revolusi 4.0
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Rossanto Dwi Handoyo SE MSi PhD menerangkan bahwa di era revolusi industri 4.0, banyak disrupsi yang terjadi hampir di seluruh aktivitas manusia. Hal tersebut berpotensi menimbulkan hal negatif.
“Contohnya perubahan kondisi pasar tenaga kerja. Beberapa jenis pekerjaan yang awalnya dikerjakan manusia dapat didigitalisasi karena terciptanya alat mesin yang dapat mengerjakan pekerjaan tersebut,” jelasnya.

Departemen Ilmu Ekonomi (IE) UNAIR didirikan untuk menghasilkan lulusan terbaik yang dapat berkontribusi pada pembangunan nasional. Prodi-prodi di Departemen IE UNAIR diharapkan mampu melakukan transformasi sistem belajar mengajar yang sesuai perkembangan dan mampu menjawab kebutuhan serta tantangan pembangunan di masa depan.
“Kita membekali lulusan dengan keterampilan kunci yang dibutuhkan agar di masa yang akan datang sebagai long life learning,” paparnya.
Kuasai Hard Skill dan Soft Skill
Tak hanya itu, Departemen IE UNAIR juga mendorong agar lulusan tidak hanya berorientasi kepada hard skill tetapi juga soft skill atau keterampilan khusus. Keterampilan khusus dapat membekali mahasiswa agar bisa beradaptasi dengan perubahan kemajuan zaman dan pembelajaran seumur hidup.
Rossanto menerangkan, Departemen IE UNAIR membekali mahasiswa dengan mengadopsi teknologi digital untuk mengevaluasi era digital. IE UNAIR akan memfokuskan spesialisasi keilmuan dalam bidang yang fokus pada family and firm economics.
Program Unggulan
Program unggulan Departemen IE UNAIR salah satunya adalah melakukan penelitian yang berfokus pada data-data mikro big data. Seperti misalnya e-commerce, data family, household dan firm data.
Penelitian-penelitian tersebut diarahkan untuk mendorong penelitian di bidang perilaku rumah tangga dan perusahaan. Institusi yang paling kecil adalah sisi mikro yaitu pengambilan keputusan di tingkat rumah tangga dan perusahaan.
“Dengan mengetahui dan mengestimasi ekspektasi perilaku rumah tangga dan perusahaan, maka pemangku kebijakan dapat membangun grand design dari kebijakan di tingkat makro,” tambahnya.
Departemen IE UNAIR juga memiliki program pendidikan seperti student outbound. Student outbound tersebut mengundang para profesor untuk mendorong SDM melakukan publikasi internasional.
“Dengan demikian SDM dosen dan mahasiswa dapat terdorong untuk berkiprah di konferensi nasional dan internasional,” jelasnya.
Alumni Bereputasi
Ada beberapa lulusan Departemen Ilmu Ekonomi UNAIR yang kini berkarir dan memiliki posisi strategis di tingkat nasional. Di bidang perbankan, ada Solikin M Juhro sebagai Kepala BI Institute, Andika Rahmansyah sebagai Senior Manager Social Entrepreneurship and Incubation BRI, dan Rudi Purwono sebagai Komisaris Bank Jatim.
Ada pula Dimas Bagas Herlambang sebagai Risk Advisory Senior Associate Deloitte, dan Tegar Rismanuar sebagai Direktur di Research Institute of Socio-Economics Development. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q Masruroh