Universitas Airlangga Official Website

Lepas 2961 Mahasiswa KKN-BBK Ke-5, Rektor UNAIR Tekankan Pentingnya Impact kepada Masyarakat

Lepas 2961 Mahasiswa KKN-BBK Ke-5, Rektor UNAIR Tekankan Pentingnya Impact kepada Masyarakat
Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak Secara Simbolis Melepas Mahasiswa KKN-BBK ke-5 UNAIR pada Senin (6/1/2025) di Airlangga Convention Center (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWSUniversitas Airlangga (UNAIR) terjunkan 2961 mahasiswa terbaiknya di 6 Kabupaten, Kota, dan Internasional dalam program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-5. Upacara pelepasan mahasiswa BBK berlangsung di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MEER-C UNAIR pada Senin (6/1/2025).

Sejumlah mahasiswa tersebut tersebar pada tiga jenis KKN BBK yang berbeda. Sebanyak 2510 mahasiswa terjun dalam KKN BBK Reguler yang di 6 kabupaten/kota di Jawa Timur (Surabaya, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Madiun, dan Banyuwangi). Sedangkan 441 mahasiswa mengikuti KKN BBK Penyetaraan, dan 10 mahasiswa mengikuti KKN internasional yang berlokasi di Negara Australia. 

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak beserta jajaran dalam sesi foto bersama mahasiswa BBK ke-5 UNAIR (Foto: PKIP UNAIR)

Impact Nyata bagi Masyarakat

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mengatakan bahwa program BBK ini inline dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka UNAIR. BBK akan terus exist karena program ini sangat bagus dan bermanfaat. Prof Nasih juga berpesan agar mahasiswa UNAIR harus memiliki jiwa fleksibel dalam memberi manfaat, yang dalam implementasinya bisa belajar dimana saja, kapan saja dan siapa saja. “Masyarakat harus merasakan impact keberadaan kita. Belajarlah dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Kami mendukung penuh kegiatan apapun yang memiliki kebermanfaatan dan impact nyata bagi masyarakat. Teruslah belajar, karena belajar tidak mengenal tempat, waktu, dan belajar bisa dengan siapa saja, itulah yang disebut BBK (Belajar Bersama Komunitas),” ujarnya.

Prof Nasih juga berpesan bahwa terdapat dua program tambahan bagi mahasiswa BBK kali ini. Program yang pertama adalah pendataan bayi dengan gizi buruk ekstrim dan keluarga dengan kemiskinan ekstrim. Tindak lanjut dari pendataan tersebut adalah penanganan khusus dari tim penanganan yang akan terjun ke lapangan. Program kedua adalah ketahanan pangan masyarakat. 

“BBK kali ini bisa lebih fokus pada beberapa project saja sehingga memiliki impact yang optimal dan signifikan. Untuk BBK dan tambahan program ini, harapan kami yaitu masyarakat setempat merasa terbantu dan mendapat kesan yang baik. Impact harus benar2 terasa oleh masyarakat setempat, itu adalah implementasi manfaat dari BBK,” katanya.

Selain itu, Prof Nasih juga mengimbau mahasiswa BBK untuk menjaga nama baik almamater UNAIR. Citra baik yang UNAIR peroleh sejauh ini adalah buah dari kerja hebat, jangan sampai capaian itu tercoreng. “Kali ini kita memiliki tujuan dan mempunyai komitmen dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Dan mari menunjukkan kepada masyarakat bahwa UNAIR memiliki kredibilitas dan berpengaruh besar, selamat berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat,” paparnya.

Mengimplementasikan Ilmu ke Masyarakat

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNAIR, Prof. Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes. mengatakan dalam sambutannya bahwa KKN-BBK adalah ajang mengimplementasikan bidang ilmu bangku kuliah kepada masyarakat. Ia juga mengharapkan BBK dapat mendampingi masyarakat untuk memberikan solusi dan memberikan prioritas kepada masyarakat.

Prof. Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes. pada saat sambutan dalam upacara pelepasan BBK ke-5 UNAIR (Foto: PKIP UNAIR)

“Pada BBK kali ini, kami berharap mahasiswa memahami bahwa BBK mengimplementasikan dan men-delivery bidang ilmu di bangku kuliah ke masyarakat. Selanjutnya, dapat memberi solusi konkret bagi masyarakat,” ujarnya.

Prof Gadis mengharapkan mahasiswa dapat bekerjasama antar mahasiswa di dalam kelompok, antar kelompok, serta dengan masyarakat. Ia mengungkapkan ada 4 topik utama dalam BBK, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

“Materi yang akan menjadi prioritas adalah stunting dalam kesehatan, green product dalam lingkungan, creative writing dan video untuk laporan berita di masyarakat. Pelaksanaan KKN-BBK mulai pada 7 januari besok, saya himbau kepada para mahasiswa agar menjaga nama baik dan berproseslah dengan baik, semoga sehat dan lancar selama bertugas,” pungkasnya.

Penulis: Ragil Kukuh Imanto