UNAIR NEWS – Ksatria Airlangga terus menularkan pengetahuan konservasi satwa dalam menjaga biodiversitas hewan. Lewat Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 3 Universitas Airlangga (UNAIR), Ksatria Airlangga mengajak seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Penataban menyelenggarakan kegiatan literasi cerita hewan (fabel). Bertempat di halaman SDN Penataban, seluruh siswa berkumpul bersama mendengarkan cerita fabel dari mahasiswa UNAIR pada Rabu (17/1/2024).
Jaga Biodiversitas Hewan melalui Fabel
Ketua KKN BBK 3 UNAIR Kelurahan Penataban Adelia Kezhie Adhani mengatakan, kegiatan pendidikan lewat semangat literasi akan mendorong siswa meningkatkan pengetahuan sains. Terlebih, hari Rabu terpilih menjadi hari pembiasaan literasi siswa SDN Penataban. Dalam kegiatan tersebut, pemilihan fabel menjadi upaya meningkatkan kesadaran siswa untuk mencintai hewan dan lingkungan tempat tinggal.
“Kegiatan ini bertujuan dalam membuat siswa semakin senang berliterasi dan memahami konsep kehidupan hewan di alam yang harus terus dijaga,” katanya.
Menjaga biodiversitas hewan Nusantara menjadi tanggung jawab masa depan anak bangsa. Dengan terus berjalannya waktu, jenis hewan langka semakin bertambah menjadi sebuah keprihatinan. Mengedukasi anak usia dini terkait keberlangsungan hidup hewan dengan kesesuaian ekologi menjadi sebuah kewajiban dunia pendidikan.
Mahasiswa menceritakan berbagai cerita fabel kepada siswa SDN Penataban. Mulai Semut dan Merpati, Tung-Tung Si Lutung Jawa, hingga Kura-kura dan Sahabat.
“Salah satunya cerita Tung-Tung Si Lutung Jawa yang diadopsi dari keprihatinan kehancuran habitat di Pulau Jawa. Hutan semakin menyempit dan lutung tersebut harus mencari tempat tinggal baru yang sesuai,” ujar mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Akuakultur Fakultas Kelautan dan Perikanan (FPK) UNAIR itu.
Cerita Berkelompok
Sebanyak 70 siswa dari kelas 1 hingga 6 SDN Penataban terdistribusi menjadi 5 kelompok. Para siswa mendengarkan terlebih dahulu kisah dari kakak pendamping mahasiswa. Setelah itu, mereka mendapatkan pertanyaan terkait cerita itu. Mahasiswa juga mengajak siswa SDN Penataban menceritakan kembali, membagikan kisah sejenis, ataupun cerita menarik kesehariannya.
“Selain menjadi salah satu bentuk peningkatan literasi rutin yang digalakkan SDN Penataban setiap hari Rabu. Dengan memberikan siswa bercerita kembali juga melatih siswa untuk lebih percaya diri,” ujarnya.
Adel bersama Kelompok KKN BBK 3 UNAIR Kelurahan Penataban berharap dengan kegiatan literasi berbalut edukasi konservasi hewan tersebut dapat terus berlanjut setiap minggunya. Sekaligus terus menumbuhkan rasa menghargai anak SDN Penataban terhadap hewan melalui lingkungan hidup. Dengan menjaga lingkungan, maka hewan dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
“Lewat pemahaman ini dapat membuat biodiversitas di Indonesia tetap terjaga seutuhnya sepanjang masa,” tutupnya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria