Universitas Airlangga Official Website

LIPJPHKI Adakan Webinar Guna Tingkatkan Keterampilan Statistik Peneliti

Sesi pengenalan pemateri dalam Webinar Essentials of Statistics for Researchers pada Kamis, (9/3/2023). (Foto: SS Airmeet)

UNAIR NEWS – Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan webinar pada Kamis (9/3/2023). Webinar itu mengangkat topik “Essentials of Statistics for Researchers” secara daring via Airmeet.

“Statistik adalah elemen kunci setiap jurnal. Ketika membahas tentang submisi jurnal, kita akan melihat desain eksperimentalnya untuk mengetahui apakah statistiknya telah benar, apakah peneliti telah mengeksplorasi data secara keseluruhan, dan apakah penggunaan metode telah benar,” ungkap Dr Jacob Wickham selaku narasumber saat membuka acara webinar tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa statistik adalah pemahaman kuantitatif terhadap suatu fenomena. Data statistik, lanjutnya, dapat diperoleh melalui analisis statistika. Fungsi dari analisis statistika itu sendiri adalah pembuatan estimasi kesimpulan dan klasifikasi data yang telah diperoleh. Lebih lanjut, narasumber juga menyampaikan beberapa cara pengukuran data yang meliputi skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. 

“Dalam kenyataannya, pengukuran data akan terbagi berdasarkan metode kualitatif atau kuantitatif,” terang Managing Editor of The Journal Integrative Zoology itu.

Ia menambahkan, untuk memahami dan menggambarkan distribusi data dapat dilakukan melalui rangkuman data menggunakan tabel, grafik, histogram, maupun scatter plot. Kemudian, langkah tersebut dilanjut dengan pemilihan interval data yang sesuai. 

“Setelah proses visualisasi selesai, dilanjutkan dengan proses pengecekan data,” ujarnya.

Proses itu, lanjutnya, mencakup pengecekan kenormalan dan homoscedasticity data, pembentukan hipotesis, penentuan level signifikansi, dan penghitungan nilai probabilitas. Ia juga menegaskan untuk tidak menginterpretasikan temuan data atas dasar signifikan atau non-signifikan saja.

“Hal ini dikarenakan semua penelitian melibatkan resiko peluang. Anda harus berhati-hati karena tidak semua korelasi berarti sebab-akibat,” tambahnya. 

Lebih lanjut, narasumber mengungkapkan bahwa objektivitas penelitian yang baik terdiri atas partisipan, paparan/intervensi, perbandingan, hasil, dan waktu. Menurutnya, sangat penting pula untuk memilih uji statistik dan memahami visualisasi distribusi data penelitian.

“Jika Anda ingin menentukan parameter dalam penelitian maka penting untuk menghitung nilai probabilitas. Pertanyaan penelitian juga harus jelas untuk memastikan uji statistika benar-benar mengikuti secara logis. Gunakan pengukuran data yang tepat untuk meningkatkan akurasi dan presisi penelitian Anda,” pungkasnya. 

Penulis: Widiasih Fatmarani

Editor: Nuri Hermawan