Universitas Airlangga Official Website

LIPJPHKI UNAIR Luncurkan Aplikasi UNAIRConference dan Open Monograph Press (OMP)

Sesi Pemaparan Fitur Aplikasi UNAIRConference, Kamis (21/12/2023) (Foto: Screenshoot Zoom Meeting Acara Launching Aplikasi)
Sesi Pemaparan Fitur Aplikasi UNAIRConference, Kamis (21/12/2023) (Foto: Screenshoot Zoom Meeting Acara Launching Aplikasi)

UNAIR NEWS – Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR) resmi luncurkan aplikasi UNAIRConference and Open Monograph Press (OMP). Peluncuran tersebut terselenggara secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (21/12/2023).

Ketua LIPJPHKI, Prof Dr H Hery Purnobasuki MSi PhD menuturkan, aplikasi ini bertujuan mempermudah penyelenggaraan kegiatan keilmuan dalam satu pintu. “Kita mencoba mengintegrasikan dengan membangun sistem yang satu. Meskipun di UNAIR sudah ada UNAIR Satu Data, tetapi tetap saja perlu suplemen-suplemen lain untuk membantu,” tuturnya.

UNAIRConference pada dasarnya merupakan aplikasi untuk menunjang pelaksanaan seminar atau konferensi di lingkungan UNAIR secara terintegrasi. Setiap fakultas maupun unit lain yang akan menggelar seminar dan konferensi dapat bermitra dengan LIPJPHKI melalui aplikasi tersebut. “Ini penting bagi fakultas atau unit yang pada pelaksanaan operasionalnya menyelenggarakan seminar atau konferensi internasional,” ujar Dosen FST UNAIR itu.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pengelolaan Jurnal LIPJPHKI, Dessy Harisanty SSos MA menyebut bahwa pihaknya senantiasa mendukung gelaran seminar dan konferensi setiap fakultas. UNAIRConference dan OMP, kata dia, menjadi wujud dukungan tersebut. “Ini merupakan bentuk fasilitas satu pintu yang kami sediakan. Fakultas maupun unit-unit lain tidak perlu menyajikan konferensi sendiri tapi bisa lewat bantuan kami,” jelas Dessy.

UNAIRConference memiliki berbagai keunggulan. Selain memiliki sistem terintegrasi, aplikasi ini juga ringkas dan sederhana secara operasional. Meskipun demikian, rancangan aplikasi ini tetap menampilkan desain yang menarik.

UNAIRConference juga lengkap dengan dua fitur tambahan. Fitur tersebut adalah pembayaran dan dukungan email. Fitur-fitur ini memudahkan interaksi dan kemitraan langsung dengan LIPJPHKI dalam penyelenggaraan kegiatan keilmuan seminar dan konferensi.

Selain UNAIRConference, LIPJPHKI juga meluncurkan OMP(Open Monograph Press). Koordinator Bidang Penerbitan Ovarine Imtihana, SIIP MA menyebut bahwa OMP adalah pengembangan berkelanjutan dari E-AUP (Airlangga University Press). “Kami juga memberikan platform baru untuk proses penerbitan. Sebelumnya kami punya E-AUP. OMP ini adalah continuous improvement dari E-AUP,” kata Ovarine.

Peluncuran OMP ini berlatar belakang dari Revolusi Industri 4.0 yang mengharuskan penerbitan beradaptasi dengan teknologi. “Yang melatarbelakangi OMP ini adalah bagaimana kita beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 dan era disrupsi sehingga kita bisa melahirkan Penerbitan 4.0,” ujarnya.

OMP memiliki beberapa fitur, antara lain manajemen file manuskrip, manajemen peran dalam penerbitan, dan manajemen penelaahan. Tidak hanya itu, OMP juga lengkap dengan adanya fitur notifikasi lewat email, ketelusuran kemajuan naskah, katalog buku, dan fungsi statistik.

Dengan adanya OMP, Ovarine berharap buku-buku dan karya-karya publikasi civitas akademika UNAIR dapat terdiseminasi dengan lebih baik. “Dengan OMP ini harapannya buku dan karya-karya lain yang kita terbitkan bisa terdiseminasi dengan baik,” harapnya.

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Feri Fenoria