UNAIR NEWS – Program Magang dan Studi Independen (MSIB) besutan Kemendikbud-ristek masih menjadi primadona bagi mahasiswa. Pasalnya, program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman bekerja sesuai bidang yang diminati.
Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) memanfaatkan peluang tersebut dengan berkontribusi bersama perusahaan mitra MSIB. Salah satunya Elyza Binta, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR.
Elyza Binta terpilih menjadi salah satu staf magang MSIB pada salah satu portal berita ternama, yakni Liputan6.com. Di sana, ia bertugas sebagai reporter. Merasa linear dengan bidang keilmuan, Elyza merasa senang dapat bergabung di salah satu media terkemuka itu.
“Pada awal pembukaan magang, saya membawa job desk reporter Liputan6.com. Penawaran job desk tersebut tidak jauh dari bidang saya, Sastra Inggris. Sepertinya menarik bisa bekerja di media apalagi Liputan6.com itu media besar dan saya penasaran,” ungkap Elyza.
Pengalaman Baru
Penempatan Elyza pada kanal ekonomi dan bisnis menambah pengalaman baru. Meskipun Elyza berasal dari jurusan sastra, akan tetapi ia mengaku tidak merasa kesulitan. Di samping melakukan liputan di lapangan, Elyza juga membuat artikel terjemahan terkini dari bahasa Inggris.
Selama bertugas di kanal ekonomi dan bisnis, Elyza beberapa kali meliput momen penting. Hal tersebut menjadi suatu pengalaman berharga bagi dirinya. “Pernah bertugas melakukan liputan di perbankan, bursa efek, kementerian, dan rapat koordinasi nasional,” katanya.
Berkontribusi di media nasional mengharuskan Elyza beberapa kali menjalankan liputan tokoh nasional. Dari situ, ia belajar beradaptasi dan mengenali lingkup jurnalistik. Hingga ia mendapat tugas paling berkesan, yaitu meliput tamu calon wakil menteri di kediaman Presiden Prabowo Subianto.
“Pengalaman paling mengesankan adalah ketika saya meliput pertemuan para menteri. Selain itu, saat sejumlah tokoh datangi kediaman Pak Prabowo Subianto di Kertanegara sebelum pelantikan presiden. Saya tidak menyangka mendapat kesempatan meliput momen lima tahun sekali ini,” sambung Elyza
Tantangan Awal Magang
Sebagai staf magang yang baru pertama kali menggali bidang jurnalistik, tentu tidak mudah melakukan adaptasi. Elyza juga merasa gugup ketika dirinya melakukan doorstop pertama kali. “Sempat merasa gugup saat awal peliputan dan doorstop. Akhirnya saya bisa, itulah harus yakin dan berani kata mentor juga belajar,” imbuhnya.
Terlepas dari rasa gugup dan takut, Elyza mampu membuktikan bahwa dirinya mampu menekuni jurnalistik dalam waktu singkat. Semakin hari kemampuan teknisnya semakin berkembang lebih baik. “Dari magang ini saya dapat mengembangkan hard skill wawancara, reportase, dan penulisan,” tutup Elyza.
Penulis: Syaharani Putri Aisyah
Editor: Yulia Rohmawati