Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Akuntasi UNAIR Sabet Juara Berkat Inovasi Pengembangan Sistem Audit di UGM

DELEGASI FEB UNAIR menerima piala dan penghargaan dalam ajang kompetensi dalam lomba paper Sistem Informasi Akuntansi di UGM pada Sabtu (19/10/19). (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi melalui mahasiswanya. Perwakilan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berhasil menyabet juara dalam kluster Sistem Informasi Akuntasi (SIA) pada perlombaan paper akuntasi yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada. Lomba itu terdiri atas tiga kluster yaitu Akutansi Sektor Publik dan Perpajakan, Sistem Informasi Akuntansi, dan Audit. Event ini diadakan pada Sabtu, (1910/2019).

Delegasi dari UNAIR adalah Akhmad Hanif Fachrudin dan Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno dari Program Studi Akuntasi FEB UNAIR. Tema yang diusung dalam perlombaan itu yakni “Improve Your Skill to be a Professional Accountant in Industrial Revolution 4.0”.

Hanif sebagai salah satu delegasi mengatakan bahwa ia memilih kluster ini karena telah memiliki konsep matang tentang ini. dengan mengangkat judul “Supporting System of Fraud Detection of Financial Statement.” Ia mengatakan dalam paper ini ia berusaha membuat sistem yang dapat membantu dalam mendeksi kecurangan dalam laporan keuangan perusahan.

“Kita membuat seperti alur sistem berdasarkan sistem audit, caranya cari kecurangan pada laporan keuangan itu. Kita membuat alur sistemnya seperti flow chart berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan literature dengan menyesuaikan keadaan saat ini,” ujarnya.

Dalam hal ini, ia berusaha menggabungkan sistem audit dan teknologi. Dengan sistem ini diharapkan dapat membantu auditor dalam memecahkan permasalahan yang ada. Salah satunya mendeteksi bentuk kecurangan yang ada pada perusahaan. Kendala yang dihadapi, lanjutnya, saat mengerjakan paper lomba adalah waktu yang sangat terbatas dan menyesuaikan kesibukan masing-masing.

“Kami mengerjakan dengan membagi tugas dan diskusi online karena waktu terbatas dan kesibukan masing-masing,” ungkapnya.

Di babak presentasi paper, tim UNAIR melawan tim dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Menurutnya dalam presentasi, ia merasa masih ada kekurangan dan perlu perbaikan dalam papernya. Namun pada akhirnya tim UNAIR menjadi juara dalam lomba tersebut. Ia berharap semoga dapat memperbaiki sistem yang ia desain dalam paper setelah mendapat masukan dari beberapa juri.

“Meskipun sudah dilakukan uji coba terhadap desain sistem ini, kami masih mendapat beberapa masukan dari para juri. Kami berharap dengan beberapa masukan dapat memperbaiki paper yang kami buat agar dapat dipahami pembaca dan desain sistem menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia juga berharap pengalamannya dalam perlombaan ini mampu menjadi motivasi mahasiwa lainnya untuk terus berkembang. Hanif mengatakan, dalam sebuah lomba menang atau kalah adalah hal yang biasa.

“Aku berharap mahasiswa lain mampu mengembangkan diri dengan mengikuti lomba yang ada. Jangan mudah pesimis karena menang, kalah, atau gagal itu urusan belakangan yang terpenting adalah kita mencoba terlebih dahulu,” ungkapnya.

Penulis : Nur Rizky Rimadhani

Editor : Khefti Al Mawalia