Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Battra Gelar Penyuluhan Nutrisi sebagai Solusi Atasi Nyeri

Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) saat memaparkan materi bertajuk “Atasi Nyeri dengan Pengobatan Tradisional: Penerapan Nutrisi” (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa program studi D4 Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan penyuluhan nutrisi kepada ibu-ibu kader di Balai Rukun Warga 03 Kelurahan Sidodadi, Jumat (5/5/2023). Kegiatan itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memenuhi tugas mata kuliah Problem Based Learning (PBL).

PBL kali ini menghadirkan dosen Battra Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) sebagai pemateri. Edith menyampaikan pentingnya asupan nutrisi yang cukup mampu mencegah nyeri pada tubuh. 

Menurut Edith, ada lima macam nyeri. Pertama, nyeri akut menimbulkan rasa sakit yang sangat tajam dan berkurang intensitasnya seiring berjalannya waktu. Kedua, nyeri kronis saat sinyal rasa sakit akan tetap tertinggal pada sistem saraf dalam beberapa waktu seperti radang sendi, encok, atau sakit kepala.

Ketiga, nyeri nosiseptif yang timbul akibat cedera bagian jaringan tubuh kulit, otot, sendi, dan organ dalam. Keempat, nyeri neuropati adalah jenis nyeri yang terjadi karena kerusakan sistem saraf pusat dan saraf tepi. Kelima, nyeri phantom muncul pada bagian tubuh yang sudah tidak ada atau diamputasi.

Lanjut Edith, gangguan nyeri terjadi oleh beberapa sebab seperti faktor aktivitas, pekerjaan, usia, bahkan gaya hidup. “Aktivitas yang menggunakan otot terlalu berlebihan maupun lama dan bersifat tidak aktif seperti duduk sepanjang hari dapat memicu dehidrasi sehingga tubuh merasa nyeri dan pegal-pegal,” ujarnya.

Solusi

Di sisi lain, ahli gizi itu menyebut pekerjaan dengan gerakan berulang atau menyebabkan sikap tubuh yang buruk bisa menimbulkan nyeri. Terlebih, stres karena pekerjaan mendorong tubuh menjadi lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi.

Ia juga menambahkan, orang yang memasuki lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal akibat dari sel-sel tubuh yang rusak. Sementara orang dengan gaya hidup sangat aktif lebih berisiko merasakan nyeri, apabila waktu tidur kurang serta pola makan dan olahraga berlebihan.

Guna mengatasi keluhan nyeri tersebut, Edith menyarankan pemenuhan nutrisi yang seimbang dalam tubuh. Kandungan nutrisi tersebut berasal dari konsumsi buah, sayuran, tanaman obat, kacang-kacangan, minuman kesehatan, hingga produk ikan.

“Sebagai contoh, nyeri neuropati yang sebabnya kekurangan jumlah sel darah merah atau anemia. Maka solusi yang hadir dari pengobatan tradisional adalah asupan nutrisi yang mengandung zat besi, vitamin B1, dan vitamin B12,” tuturnya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan demo pembuatan tim kacang hijau saus kinca oleh mahasiswa. Penyuluhan lalu ditutup sesi kuis berhadiah dan pembagian hasil olahan demo kepada ibu-ibu kader.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan