UNAIR NEWS – Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 Universitas Airlangga di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan program bagi siswa SDN 1 Banjarsari. Mulai sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik, sosialisasi mencuci tangan dengan benar dan piring sehatku. Sebanyak 55 siswa dari kelas I hingga VI bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Mereka siap menjadi bagian generasi cinta lingkungan dan kesehatan.
Pilah Sampah Ciptakan Lingkungan Sehat
Ketua Kelompok KKN BBK 3 UNAIR Kelurahan Banjarsari Shecia Fitri Novita Ariyani mengatakan pemilahan sampah organik dan anorganik menjadi kewajiban dalam pengelolaan limbah. Mengajarkan cara pengelolaan sampah dengan pemilahan, daur ulang, dan membedakan jenis sampah menjadi sebuah keharusan. Bersama siswa, Ksatria Airlangga juga melakukan praktik langsung cara memilah sampah di sekolah pada Jumat (19/1/2024).
“Tujuan sosialisasi pemilahan sampah organik adalah untuk meningkatkan kebersihan,” katanya.
Jaga Kesehatan Lewat Cuci Tangan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNAIR itu berujar pola hidup bersih dan sehat (PHBS) memegang peran penting dalam menjaga kesehatan diri. Keaktifan siswa jenjang sekolah dasar yang bersentuhan langsung dengan aspek kontaminan seperti tanah, penting bagi mereka untuk menjaga kebersihan diri. Lewat cuci tangan yang benar, risiko transmisi penularan penyakit semakin terminimalkan. Sehingga siswa belajar cara mencuci tangan dengan benar setelah beraktivitas dengan 6 langkah pada Jumat (26/1/2024).
“Dengan sosialisasi mencuci tangan yang benar, ini untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan tangan dan membentuk kebiasaan hidup sehat,” ujarnya.
Pola Hidup Sehat Lewat Konsumsi Makanan
Diabetes, obesitas, dan jantung koroner merupakan beberapa penyakit yang dapat terjadi dalam proses jangka panjang. Pola makan yang berlebihan dan tidak sehat ditengarai menjadi penyebab utama. Lewat program Piring Sehatku, Ksatria Airlangga berikhtiar meningkatkan kesadaran anak dalam memilih dan mengkonsumsi makanan sehat.
“Kita mengajarkan membuat contoh menu makanan sehat yang dapat disiapkan di rumah dengan mudah. Sehingga membentuk kebiasaan pola makan yang baik untuk mendukung kesehatan mereka,” tutur Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional itu.
Siswa SDN 1 Banjarsari terlihat senang dengan program interaktif dan mendidik. Tak lain karena pembawaan program lewat cara yang menyenangkan melalui lagu, media pembelajaran, dan permainan. Shecia berharap program tersebut dapat memberikan dampak dalam membentuk pola kebiasaan yang cinta lingkungan dan sehat.
“Harapan dari program ini adalah membentuk kebiasaan sehat, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari anak-anak,” .
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
