Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa BBK 4 Kelola Limbah Organik jadi Eco-Enzym

Dokumentasi kegiatan mahasiswa KKN BBK 4 Desa Blambangan, Muncar, Banyuwangi (Foto: Istimewa)
Dokumentasi kegiatan mahasiswa KKN BBK 4 Desa Blambangan, Muncar, Banyuwangi (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) Universitas Airlangga (UNAIR) di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan sosialisasi pengolahan sampah organic menjadi Eco-Enzym. Eco-Enzym merupakan cairan alami serbaguna, yang merupakan hasil fermentasi dari limbah dapur seperti kulit buah dan sayur yang dicampur dengan gula aren atau molase dan air, Senin (8/7/2024).

“Kelompok kami memilih program ini karena adanya permasalahan terkait kebiasaan masyarakat Desa Blambangan yang sering membakar dan membuang sampah di sungai,” ujar Hilman Fauzan selaku ketua kelompok.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengedukasi seluruh warga melalui kader PKK dalam pengolahan sampah atau limbah organic supaya lebih bermanfaat. Hal ini dikarenan hasil fermentasi eco-enzym dapat digunakan sebagai alat kebutuhan rumah tangga, seperti pembersih lantai, sabun cuci piring, pembersih toilet, handsanitizer alami dan manfaat lainnya. Selain dapat mengurangi jumlah sampah, pengolahan sampah organic menjadi eco-enzym juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan edukasi ini dimulai dengan memberikan materi dasar apa itu sampah, jenis-jenis sampah, permasalah sampah yang ada di Kabupaten Banyuwangi hingga memberikan salah satu solusi sederhana bagaimana pengelolaan sampah yang dapat dilakukan  di rumah. Hasil dari edukasi yang telah diberikan kepada anggota PKK memberikan pandangan baru berupa ketertarikan akan pengolahan sampah organik tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme anggota PKK pada saat edukasi berlangsung, sesi diskusi, sampai sesi demonstrasi.

“Pembuatan Eco-enzym ini menambah pengetahuan kami terkait pengolahan limbah organic, dikarena sebelumnya kami belum pernah mengetahui bagaimana mengolah sampah rumah tangga selain dibuang begitu saja. Menurut saya dengan adanya pembuatan eco-enzym ini juga dapat menambah keaktifan kader-kader PKK di Desa Blambangan,” ujar Tumirah selaku Ketua PKK Desa Blambangan.

Pada saat kegiatan demonstrasi, kami membagi anggota PKK menjadi 2 kelompok besar dengan tujuan supaya anggota PKK dapat mencoba secara langsung langkah-langkah dalam pembuatan eco-enzym. Harapannya dengan memberikan edukasi kepada anggota PKK, mereka dapat meneruskannya kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya sehingga program ini dapat menjadi program yang berkelanjutan di masyarakat Desa Blambangan.

Penulis: Tim KKN BBK-4 Desa Blambangan, Muncar, Banyuwangi