Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa BBK 5 Dorong UMKM Kebontunggul Naik Kelas dengan Pelatihan Pemasaran

Mahasiswa KKN BBK bersama para pelaku UMKM Kebontunggal (Foto: Istimewa)
Mahasiswa KKN BBK bersama para pelaku UMKM Kebontunggal (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melalui program Belajar Bersama Komunitas (BBK) di Desa Kebontunggul menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan mengusung tema Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Ekonomi Pelaku UMKM Desa Kebontunggul, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, daya saing, dan akses pasar para pelaku UMKM Kebontunggul.

Program yang berlangsung pada Senin (27/1/2025) tersebut melibatkan sekitar 10 pelaku UMKM. Mereka berasal dari berbagai bidang usaha, seperti madu, keripik, jamu herbal, dan lainnya. Beragam kegiatan telah dilaksanakan. Mulai dari sosialisasi terkait strategi pemasaran. Baik pemasaran secara langsung yang melibatkan kolaborasi dengan distributor lokal dan pengelola wisata serta pemasaran digital dengan memanfaatkan platform digital. Yaitu marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga dapat mengembangkan usaha secara berkelanjutan.

Ketua Tim BBK UNAIR, Nurul Fadilah, menjelaskan bahwa Desa Kebontunggul memiliki beberapa pelaku UMKM yang berpotensi besar. Namun masih menghadapi kendala dalam pemasaran dan manajemen usaha. “Kami melihat Desa YU memiliki banyak potensi, terutama dari para pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan untuk berkembang lebih jauh. Melalui program ini, kami ingin membantu mereka agar bisa memanfaatkan teknologi dan strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan usahanya,” ujar Nurul.

Salah satu bagian dari program unggulan ini yang menarik perhatian adalah pelatihan e-commerce. Di mana mahasiswa memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital seperti marketplace dan media sosial. Selain itu, mahasiswa juga membantu pelaku UMKM dalam menciptakan branding produk yang lebih menarik serta memberikan strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Khusnul, salah satu pelaku UMKM di Desa Kebontunggul, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan. Saya yang awalnya hanya mengandalkan berjualan di pasar dan share di grup WA, sekarang saya tahu cara memasarkan produk secara online. Semoga jadi awal yang baik ya supaya semakin banyak pembelinya terus usaha saya semakin berkembang juga,” kata Khusnul.

Melalui program ini, UNAIR berharap kontribusi nyata mahasiswa dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Desa Kebontunggul. “Kami percaya bahwa pemberdayaan masyarakat, terutama pelaku UMKM, adalah langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa ini,” tutup Nurul.

Penulis: Graciana Galuh Anindya (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga)

Editor: Yulia Rohmawati