Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa BBK UNAIR Kembangkan Inovasi Nugget Lele Peluang UMKM Desa

UNAIR NEWS –  Ksatria Universitas Airlangga tak henti melakukan inovasi. Kali Ini datang dari program  Kuliah Kerja Nyata (KKN) –  Belajar Bersama Komunitas (BBK). Kelompok (KKN) – (BBK) 5 Sambikerep, Surabaya itu menciptakan inovasi produk nugget dari ikan lele yang kaya akan gizi dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan UMKM di Kelurahan Sambikerep, Kota Surabaya. 

Inovasi  itu terselenggara dalam program unggulan berupa pelatihan  yang bertajuk Kreasi Sehat dari Ikan Lele, Nugget Lezat untuk Keluarga serta Peluang UMKM pada Rabu (22/01/2025). Amelya Ardiani, ketua kelompok KKN-BBK 5 UNAIR Sambikerep, menerangkan bahwa program ini adalah hasil observasi yang menunjukkan adanya pembibitan dan budidaya lele di kalangan warga, tetapi hasil produksi tersebut umumnya hanya dalam bentuk mentah.

Melihat peluang tersebut, Amel dan kelompoknya ingin memperkenalkan inovasi nugget ikan lele yang praktis, bernutrisi, dan memiliki potensi pasar tinggi. Ia dan kelompoknya menilai, nugget lele sangat cocok untuk peluang UMKM Sambikerep karena bahan baku mudah, harga terjangkau dan mudah dalam proses produksinya.

“Awal mulanya kami ingin produk abon dari lele, namun setelah kami pertimbangkan jika produk abon membutuhkan proses yang panjang. Beralih ke nugget lele dengan proses yang lebih mudah dan praktis,” jelasnya.

Amel menekankan, bahwa program itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat  dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada, yakni ikan lele. “Selain mudah dibuat, nugget lele juga dapat diperkaya dengan bahan seperti wortel sehingga bernilai gizi tinggi, bahkan cocok sebagai MPASI untuk mencegah stunting,” imbuhnya.

Pelatihan yang diikuti oleh 20 warga, termasuk ibu-ibu dari Kelompok Sadar Hidup (KSH) dan tokoh masyarakat setempat, mencakup dua sesi utama. Pertama, pemberian materi mengenai manfaat dan peluang usaha dari inovasi nugget ikan lele. Kedua, demo langsung pembuatan nugget lele, mulai dari pengolahan bahan baku hingga tips pengemasan dan pemasaran produk.

Salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini.
“Pelatihan ini membuka wawasan kami. Nugget lele tidak hanya bergizi untuk keluarga, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” ujarnya.

Terakhir, Amel berharap melalui program unggulan inovasi nugget lele ini dapat masyarakat terapkan. “Harapannya, UMKM semakin maju dengan produk ini. Solusi MPASI nugget lele ini sangat bagus, kaya akan gizi. Sehingga dapat terhindar dari stunting pada balita maupun ibu hamil,” pungkasnya.

Penulis: Tsaqifa Farhana Walidaini

Editor: Khefti Al Mawalia