Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa BBK UNAIR Kenalkan Arsip Digital pada Warga Desa Jejel Lamongan

KKN BBK-5 Jejel, Ngimbang, Lamongan mengenalkan “Arsip Digital” kepada warga Desa Jejel (Foto: Tim Mahasiswa BBK 5 Kecamatan Ngimbang, Lamongan)
KKN BBK-5 Jejel, Ngimbang, Lamongan mengenalkan “Arsip Digital” kepada warga Desa Jejel (Foto: Tim Mahasiswa BBK 5 Kecamatan Ngimbang, Lamongan)

UNAIR NEWS – Belajar Bersama Komunitas ke-5 (BBK-5) Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi momentum bagi mahasiswa untuk melaksanakan program kerja bertajuk Dengan Arsip Digital, Dokumen Selamat. Kegiatan ini terlaksana pada Selasa (21/1/2025) dengan mengunjungi rumah demi rumah warga di Desa Jejel, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Sosialisasi dalam bentuk door-to-door ini mendapatkan sambutan positif dan antusiasme tinggi dari warga setempat. Program ini bertujuan untuk mengajak warga setempat memanfaatkan arsip digital. Khususnya Google Drive, sebagai tempat penyimpanan dokumen yang aman dan efisien.

Kegiatan ini terlaksana melalui beberapa tahapan, yaitu pre-test, post-test, pemaparan materi, dan sesi tutoring. Selain memperkenalkan aplikasi Google Drive sebagai solusi penyimpanan dokumen yang aman, mahasiswa juga memberikan pendampingan secara langsung dengan memandu warga menggunakan ponsel masing-masing. Meyra Shafa Fissilmi Faizah, mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi angkatan 2022, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan manfaat teknologi kepada masyarakat awam.

“Kami ingin warga memiliki kemampuan dasar untuk menggunakan Google Drive sebagai media penyimpanan dokumen penting. Sehingga dokumen tersebut memiliki cadangan yang lebih aman,” ujarnya. Farhana Fitrah Amalina, mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2022, juga menambahkan, “Kebiasaan warga yang hanya menyimpan dokumen di dalam lemari meningkatkan risiko kerusakan. Terutama karena kebanyakan dokumen berbentuk kertas yang rentan terkena tetesan air dan bencana alam.”

Dari 24 warga, mayoritas warga sebelumnya tidak menggunakan Google Drive untuk menyimpan dokumen. Sebagian besar masih menyimpan dokumen secara manual di map atau lemari. Bahkan ada yang menyimpan dokumen di aplikasi WhatsApp, seperti yang Srimah lakukan. Sementara itu, Priyanto yang menyimpan dokumennya dalam sebuah map di lemari mengeluhkan ketidakamanan penyimpanan tersebut. “Banyak dokumen yang saya simpan di lemari, seperti ijazah akhirnya rusak termakan oleh rayap”, ungkapnya.

Ayin Indianti, mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan angkatan 2022, menjelaskan bahwa menyimpan dokumen penting di aplikasi WhatsApp memiliki risiko tinggi. Pasalnya, data tersebut mudah hilang dan tidak tahan lama daripada penyimpanan di Google Drive.

Setelah kegiatan sosialisasi, pemahaman warga meningkat. Hal ini terlihat dari hasil post-test di mana 3 dari 24 peserta memperoleh nilai sempurna, 13 orang mendapatkan nilai yang lebih tinggi daripada pre-test, dan 8 orang memperoleh nilai yang sama pada kedua tes. Maka terhitung 14 warga Desa Jejel dapat dinyatakan memahami materi dengan sangat baik.

Program kerja ini selaras dengan dua poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas dan SDGs nomor 9 yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur. Program ini harapannya dapat memberikan manfaat nyata serta menjadi langkah awal dalam mendukung kemudahan penyimpanan dokumen secara solutif dan berkelanjutan. Warga Desa Jejel sebagai sasaran program ini selanjutnya dapat memanfaatkan media Google Drive sebagai arsip digital yang membawa perubahan positif di Desa Jejel..

Penulis: Meyra Shafa Fissilmi Faizah

Editor: Yulia Rohmawati