UNAIR NEWS – Ksatria Airlangga terus torehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi itu datang dari mahasiswa angkatan 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR, Ivan Wijaya Kusumo. Ivan berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Best Male Speaker HSBC Business Case Competition, Rabu (24/4/2024).
HSBC Business Case Competition merupakan perlombaan yang sangat bergengsi di Indonesia. Setiap tahunya, peserta yang mengikuti kompetisi itu berasal dari perguruan tinggi dengan jurusan manajemen dan bisnis terkemuka.
Meraih prestasi itu, Ivan merasa senang dan bersyukur. Pasalnya, ini adalah pengalaman pertama ia melakukan presentasi penuh menggunakan bahasa Inggris. Ia juga tidak menyangka mendapatkan penghargaan luar biasa pada HSBC Business Case Competition.
“Saya senang karena ini adalah pengalaman pertama saya presentasi dalam bahasa Inggris sepenuhnya. Saya juga tidak menyangka bisa mendapat penghargaan sebagai best male speaker, melihat banyaknya mahasiswa lain yang juga memiliki kemampuan bagus,” tutur Ivan.
The Hu-Tech Strategy
Ivan memaparkan, topik yang ia bawakan pada presentasi berjudul The Hu-tech Strategy. Hu-Tech Strategy artinya mengintegrasikan sumber daya manusia dan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan Cathay Pacific.
“Dengan menggunakan teknologi, kami mengusulkan penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, untuk menjaga nilai jual yang unik dari Cathay Pacific, sentuhan secara personal juga tidak boleh terlewatkan,” papar Ivan.
Ivan melanjutkan, berdasarkan apa yang telah mereka analisis, penting untuk mengintegrasikan sumber daya manusia dengan teknologi menjadi suatu kesatuan yang mulus. Sehingga, bisa meningkatkan kepuasan pelanggan Cathay Pacific.
Perjuangan dan Pengorbanan
Ivan menerangkan, bahwa dalam kompetisi itu dia bekerja sama dengan tim. Tim itu terdiri dari Tony Gumawan, Farizky Fajriansyah, Arham Farisul Haq Aria, dan dirinya. Keempatnya merupakan mahasiswa manajemen FEB UNAIR.
Ivan melanjutkan, tantangan terbesar yang ia hadapi bersama timnya adalah waktu yang sangat singkat dalam menyelesaikan kasus bisnis. Mereka hanya mendapatkan waktu tiga jam dalam menyelesaikan kasus bisnis, padahal satu kasus bisa berisi 20-30 halaman.
“Tantangan terberat yang kami hadapi dalam perlombaan adalah waktu yang sangat singkat dalam menyelesaikan kasus bisnis. Notabene satu kasus bisa berisi 20-30 halaman,” terang Ivan.
Bahkan, satu malam sebelum presentasi Ivan meluangkan waktu selama berjam-jam hingga jam tiga pagi untuk mempersiapkan lomba. Kini, usaha Ivan berbuah manis karena ia berhasil menjadi best male speaker kategori individual pada HSBC Business Case Competition.
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Yulia Rohmawati
