UNAIR NEWS — Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil meraih kemenangan gemilang dalam National Essay Competition. Tim Oxyplant yang beranggotakan Dwi Wahyulia Putri (Ilmu Ekonomi 2023), Mukti Salim (Akuntansi 2023), Agam Rosi Lubis (Ekonomi Islam 2023), Ikrimatus Sa’idah (Ekonomi Islam 2023), dan Emalia Sintawati (Ekonomi Islam 2023) mengusung inovasi di bidang lingkungan.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Setara Prisma Nusantara (Nusantara Muda) dan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (17/05/2025) hingga Minggu (18/05/2025). Kompetisi itu berlangsung di Universitas Dhyana Pura Bali. Tema besar yang diusung pada National Essay Competition kali ini adalah Kolaborasi Inovasi, Ide, dan Kreatifitas Pemuda Untuk Indonesia Emas. Tim Oxyplant berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Best Paper serta Bronze Medal pada cabang lomba esai.
“Kelompok kami berhasil menduduki urutan kedua dengan nilai tinggi dari 20 lebih karya yang masuk pada sub tema tersebut. Pada pembagian hadiah kelompok kami mendapatkan Best Paper murni dari hasil penilaian juri, yang mana seleksi best paper ini bersaing dengan ribuan essay yang dikirim saat pendaftaran, lalu diseleksi dan hanya terambil 100 peserta,” jelas Ikrima.
Gagasan Ide dan Inovasi
Tim Oxyplant mengajukan esai berjudul Oxyplant : Inovasi Pohon Buatan Berbasis Fotobioreaktor Mikroalga Untuk Reduksi Emisi Karbon Dioksida Guna Mendukung SDGs 11,13, dan 15. Ide tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi minimnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mengubah lanskap Indonesia menjadi dominasi infrastruktur beton. Hutan kota digantikan oleh gedung pencakar langit, membuat kota-kota besar terasa sesak dan kekurangan pasokan oksigen segar. Berkurangnya RTH tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap berbagai permasalahan lingkungan seperti banjir, polusi udara, dan perubahan iklim.
“Ide kami menjelaskan sebuah inovasi pohon buatan bernama Oxyplant yang berbasis fotobioreaktor dari mikroalga berjenis Chlorella sp untuk reduksi emisi karbon dioksida dan mendukung SDGs. Inovasi ini dirancang untuk menyerap CO₂ 10 – 50 kali lebih efisien dibandingkan pohon alami untuk diterapkan di daerah perkotaan Indonesia.”
Realisasi Ide dan Harapan
Tim Oxyplant mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki rencana realisasi terkait ide dan inovasi yang diusung dalam kompetisi. Saat ini, tim masih berada dalam tahap riset awal. Mereka menyadari bahwa untuk merealisasikan produk Oxyplant secara optimal, masih dibutuhkan bimbingan dan arahan dari para ahli serta akademisi yang kompeten di bidangnya, baik dari aspek teknis, lingkungan, maupun bisnis. Selain itu, tim juga menyampaikan bahwa dukungan berupa pendanaan sangat dibutuhkan guna menunjang proses produksi, pengujian, serta pengembangan lebih lanjut.
“Kami berharap gagasan Oxyplant tidak hanya berhenti sebagai karya tulis saja, tetapi dapat diimplementasikan di kehidupan masyarakat. Kami berharap ide ini dapat membuka peluang kolaborasi lintas bidang antara peneliti, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan green technology yang adaptif, efisien, dan berdampak jangka panjang,” jelas Ikrima.
Tips dan Strategi Menghadapi Lomba Esai
Ikrima menyampaikan bahwa tim sempat mengikuti sharing session bersama mahasiswa Association of Sharia Economics Studies (ACSES), organisasi kepenulisan tingkat fakultas. Dari situ, mereka mendapat wawasan terkait tips lomba esai, LKTI, dan business plan dan selebihnya tim mengeksekusi ide secara mandiri. Menurut tim, memahami isu terkini sangat penting untuk merumuskan ide inovatif.
Tim biasanya menggunakan metode SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate, and Reverse) atau 5W+1H supaya lebih terarah. Setelah itu, mereka melakukan riset dan studi literatur dari jurnal terpercaya untuk menemukan celah inovasi dan membandingkan solusi lain guna menilai keunggulan kompetitif ide. Tim juga menyertakan data dan logika kuat untuk mendukung argumen yang ada, serta disertai elemen visual seperti grafik, diagram, atau prototipe untuk memperkuat tulisan.
Penulis : Dalliyah Iftitah Arbi
Editor : Khefti Al Mawalia