UNAIR NEWS – Hak privasi menjadi topik yang ramai menjadi perbincangan semenjak pengesahan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi). Undang-undang itu diharapkan dapat menjadi asas perlindungan untuk menjaga data pribadi masyarakat sipil sebagai kepastian hukum. Itulah yang membuat mahasiswa FH menangi Kompetisi Esai Nasional Semarlead 2023.
Selain menjadi topik hangat untuk menjadi pembahasan, topik mengenai hak privasi dan data pribadi juga kerap menjadi topik karya tulis ilmiah. Topik itu jugalah yang terpilih oleh Dean Rizqullah, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR), dalam artikel esainya. Bahkan ia berhasil membawa Juara III Kompetisi Esai Nasional Semarlead 2023.
Kompetisi esai Semarlead 2023 merupakan kompetisi esai tingkat nasional Clinical Legal Education Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Peserta kompetisi bertema “Peran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi sebagai Payung Hukum Hak Privasi Masyarakat Sipil” oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan pengumuman pemenangnya pada 20 Mei 2023.
Dean, sapaan akrabnya, kepada UNAIR NEWS pada Minggu (4/6/2023) menjelaskan subtema yang ia pilih adalah sosial. Yaitu, “Kesadaran Masyarakat Mengenai Data Pribadi Sebagai Bentuk Hak Asasi Manusia”.
Tanpa Persiapan
Dean mengaku dirinya tidak memiliki persiapan sebelumnya untuk mengikuti kompetisi tersebut. Apalagi ia baru mengetahui informasi mengenai kompetisi itu seminggu sebelum penutupan pendaftaran. Namun, Dean tetap mendaftar karena penasaran meski tidak sempat konsultasi kepada dosen dulu.
“Awalnya, cuma iseng saja soalnya kompetisinya kan katanya offline. Jadi, sekalian mau jalan-jalan ke Solo gitu hehe. Nggak ada kepikiran bakal menang juga. Eh ternyata kompetisinya jadinya online,” ujarnya.
Passion dalam Dunia Perlindungan Data Pribadi
Sejak dulu mahasiswa FH UNAIR angkatan 2019 itu memang berkecimpung di dunia perlindungan data pribadi. Bahkan, skripsinya pun mengangkat topik mengenai perlindungan data pribadi.
Ini juga bukan kali pertama dirinya memenangkan kompetisi serupa. Sebelumnya, ia meraih Juara III Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Diponegoro Law Fair 2021 dan Juara II Kompetisi Legal Opinion Raden Rahmat Law Fair 2022 yang sama-sama membahas mengenai perlindungan data pribadi.
“Meskipun nggak ada persiapan sama sekali, tapi karena saya memang sudah sering menulis tentang data pribadi jadi saya tetap mendaftar kompetisi,” tuturnya.
Sebagai penutup, Dean membagikan tips dan trik bagi mahasiswa yang ingin mencoba mengikuti kompetisi menulis. Ia menyarankan untuk menulis substansi artikel terlebih dahulu, baru kemudian menentukan judulnya pada akhir.
“Menulis itu butuh keterampilan khusus. Jadi, perlu perbanyak latihan, banyak baca buku, banyak baca jurnal. Sebelum menulis, kita perlu memperluas wawasan kita dulu agar kita tahu hendak menulis apa nantinya,” pungkas Dean. (*)
Penulis: Dewi Yugi Arti
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Tiga Mahasiswa UNAIR Sukses Raih Juara 1 Lomba Debat UKWMS
Tim Wanala UNAIR Juara I dan 10 Besar Lomba Orienteering Internasional
