UNAIR NEWS – Dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga kembali meraih prestasi pada kategori esai tingkat nasional. Kompetisi itu berlangsung sejak pendaftaran dan pengumpulan karya pada bulan Oktober hingga puncak finalnya pada bulan November (18/11/2023)
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya selaku penyelenggara kompetisi itu mengusung tema “Optimalisasi Inovasi dan Kreativitas Pemuda sebagai Agent of Change dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Tim dari FIB sendiri beranggotakan Ivone Pinasthika Prawesti dan Afrigh Abrar Brahmantya.
Perlombaan ini menjadi sebuah sarana bagi mahasiswa umum untuk menunjukkan prestasi dan kemampuan diri mereka. Kegiatan tersebut juga sebagai langkah untuk berkolaborasi dan mempercepat perubahan. Selain itu, serta memastikan bahwa pemuda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang makmur.
Turut Jadi Agen Perubahan
Ivone, melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Selasa (21/11/2023) mengungkapkan bahwa lomba esai ilmiah ini menjadi salah satu pengalaman berharga dalam hidupnya. Ia dan timnya merasa cukup puas dengan perolehan yang ada.
Lebih lanjut, ia mengatakan argumentasi dari tulisan esai kelompoknya berawal dari keresahan pelajar yang baru menempuh perkuliahan terkait plagiasi dalam karya ilmiahnya. Selain itu, harapan Ivone dan tim dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
“Berangkat dari lingkungan sekitar, kami menganalisa adanya kesulitan pelajar dalam kepenulisan ilmiah. Bahkan ketika awal masuk kuliah, banyak dari mereka terdeteksi plagiasi dalam tugas ilmiahnya,” ucap Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FIB itu.
“Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memfasilitasi generasi muda terutama pelajar sekolah menengah dalam melatih kemampuan penulisan ilmiah. Besar harapan kami dengan keinginan kami ini dapat menjadi manfaat untuk banyak orang,” sambungnya.
Inovasi Aplikasi Media Penulisan Ilmiah
Pada tulisan esai kelompoknya, Ivone dan tim mengambil topik yang berkaitan dengan pendidikan dan pemanfaatan teknologi untuk menunjang generasi emas Indonesia. Pendidikan juga menjadi salah satu peminatan yang mereka kuasai.
“Tujuan dan manfaat tulisan esai kelompok kami adalah untuk menawarkan solusi atas kesulitan generasi muda dalam penulisan ilmiah dengan menggagas platform tersebut. Selain itu, nantinya inovasi aplikasi media penulisan ilmiah ini dapat meringankan beban tugas mereka,” tuturnya.
“Seperti yang kita tahu, aplikasi kayak wattpad itu biasanya ditulis untuk karya fiksi. Nah inovasi kali ini, kita ingin membuat sebuah aplikasi sefleksibel layaknya aplikasi tersebut namun khusus untuk penulisan ilmiah,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan aplikasi penulisan ilmiah tersebut nantinya menambahkan fitur-fitur. Fitur itu nantinya dapat digunakan untuk mencari referensi, memeriksa plagiasi, bahkan sebagai media partner bagi instansi yang ingin mengadakan lomba karya tulis ilmiah.
Penulis: Christopher Hendrawan
Editor: Nuri Hermawan
