Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FIB UNAIR Raih Juara I Penulisan Puisi dalam PEKSIMIDA Jatim

Ahmat Rofiq Wahyudi, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UNAIR yang meraih juara 1 Penulisan Puisi pada PEKSIMIDA Jawa Timur 2024 (Foto: Istimewa)
Ahmat Rofiq Wahyudi, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UNAIR yang meraih juara 1 Penulisan Puisi pada PEKSIMIDA Jawa Timur 2024 (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali meraih prestasi membanggakan. Kali ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR, Ahmat Rofiq Wahyudi berhasil menjadi Juara I Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Timur yang berlangsung pada Minggu (21/7/2024) hingga Sabtu (27/7/2024).

Igo, sapaannya, mendapatkan juara pada tangkai lomba penulisan puisi yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa se-Jawa Timur. Ia mengatakan, keberhasilannya dalam meraih prestasi tidak terlepas dari beberapa pihak yang membantu dan mendukung selama proses kreatif. 

“Untuk proses kreatifnya sedikit banyak dibantu sama senior-senior. Saya belajar sama senior-senior di kampus seperti dari Teater Gapus. Jadi, untuk proses kreatifnya saya terus belajar, terkait dengan beberapa materi kepenulisan,” jelasnya. 

Ia menuturkan bahwa selama perlombaan berlangsung, ia dan peserta lain mendapatkan tema yang sama. Meskipun begitu, Igo mengungkapkan bahwa ia mencoba mengusung bentuk puisi non-realis sebagai substansi dari puisi yang ia buat. “Memang terkait ide dan imajinasinya itu agak non-realis karena pada dasarnya aku belajar penulisan itu pada yang non-realis,” jelas Igo. 

Menurutnya, selama proses pengerjaan puisi tersebut semua peserta pasti merasakan kesulitannya masing-masing. Akan tetapi, Igo mengatakan bahwa ia dapat melewatinya dengan cukup mudah. “Kalau aku, dalam proses kreatif itu lebih cenderung santai. Jadi, tidak ada kekangan dari pihak mana pun. Tapi saat itu memang dari panitia itu delapan jam non stop,” ujarnya. 

Bagi Igo, mendapatkan prestasi merupakan sebuah penghargaan tersendiri dan membuatnya bahagia. Akan tetapi, ia sadar bahwa ini adalah awal baru untuk menghadapi tantangan berikutnya. “Harapannya memang ingin mendapat predikat juara, walaupun belum ada bayangan ke sana awalnya. Tapi aku tetap optimis bisa juara. Ekspektasi yang paling besar ingin belajar lebih,” jelasnya. 

Pada akhir, ia mengungkapkan penting untuk semua orang yang berkecimpung di dunia kepenulisan untuk terlebih dahulu membaca. Menurut Igo, membaca merupakan hal dasar sekaligus penting. “Karena ketika tidak ada proses membaca, sebuah tarikan dalam diri untuk proses menulis itu akan sangat susah. Harapanku untuk kawan-kawan nanti untuk kompetisi apapun terus belajar,” pungkasnya. 

Penulis: Mohammad Adif Albarado

Editor: Yulia Rohmawati