UNAIR NEWS – Berlatih mengisi soal secara online merupakan bekal awal dalam mendapatkan beasiswa. Itulah yang dikatakan Rania Fauzia Djausin, penerima beasiswa exchange program (IISMA). Menurutnya, memaksimalkan nilai semester adalah hal yang wajib.
Rania menceritakan bahwa saat melakukan pendaftaran IISMA rentang waktunya sangat mepet dan memiliki kendala pada penulisan essay. “Karena pada saat mendaftar saya merupakan periode pertama IISMA dibuka,” ungkapnya pada kegiatan Get Talkshow Scholarship pada Jum’at (16/07/2022) di .
Ia menekankan bahwa untuk menjadi penerima beasiswa tidaklah harus menjadi orang yang pintar. Namun kuncinya ialah memiliki keunggulan. Semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih beasiswa.
Hal senada juga disampaikan Rafli Noer Khairam sebagai penerima beasiswa YBM BRI. Ia mengatakan mempertahankan nilai semester dan aktif berorganisasi adalah nilai tambah dalam mendaftar beasiswa. Para penyelenggara beasiswa cenderung merekomendasikan mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Rafli juga menekankan bahwa didalam tahap pendaftaran, mahasiswa harus cermat dan teliti dalam memenuhi requirement tiap beasiswa. Well prepared dalam pengumpulan berkas pendaftaran menjadi hal yang penting dalam proses seleksi. Rafli menegaskan untuk beasiswa YBM BRI hanya untuk pendaftar yang beragama muslim.
“Untuk YBM BRI ini dikhususkan untuk beragama muslim, karena mayoritas dari program sosialnya cenderung pada program sosial islami,” jelas penerima beasiswa Wikimedia.
Selain itu, penting juga bagi mahasiswa untuk inisiatif dan berani meminta bantuan kepada awardee sebelumnya, karena hal tersebut dapat membantu secara signifikan dalam proses pendaftaran. Salah satunya, penulisan esai tentu memerlukan proofreading.
Rafli mengimbau agar para penerima beasiswa dapat bertanggungjawab atas apa yang telah penyelenggara beasiswa dengan memberikan feedback yaitu tetap mempertahankan prestasi akademik dan non akademik.
“Apa yang kamu tanam itu yang akan kau tuai. Menanamlah kebaikan dan percayalah di waktu yang akan datang akan menuai kebaikan,” ungkapnya.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia