UNAIR NEWS – Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi kembali menggelar kegiatan inovatif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam rangka Praktik Kerja Lapangan (PKL), mereka menginisiasi program Gerakan Ringan Tanam untuk Cegah Hipertensi Masyarakat Desa Licin (GERIMIS) melalui penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) di Balai Desa Licin, Banyuwangi.
Tingkatkan Kualitas Kesehatan
PIC GERIMIS, Diza Ulya Nurfaiza menjelaskan salah satu tema besar dalam PKL tersebut adalah Gerakan Jaga Antihipertensi melalui Olahraga, Lomba, Edukasi, Gaya Hidup Sehat bersama Masyarakat Desa Licin (GAJAH OLING). Program GERIMIS menjadi salah satu aksi nyata dalam memberikan edukasi hipertensi langsung kepada masyarakat dengan mengefektifkan tanaman obat keluarga. “GERIMIS bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat tanaman obat keluarga. Khususnya dalam pencegahan hipertensi,” katanya.

Sebanyak 50 bibit serai dan 50 bibit jahe merah ditanam bersama kelompok ibu Desa Licin. Peserta turut mendapatkan informasi edukatif mengenai cara pengolahan TOGA agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Setelah penanaman, kelompok ibu tersebut wajib untuk merawat TOGA dan mengisi lembar monitoring perkembangan.
Tidak hanya mengedepankan aksi tanam bersama, mahasiswa juga turut memberikan edukasi pengolahan TOGA sebagai langkah nyata pencegahan hipertensi. “Hasil monitoring akan dikumpulkan setelah dua minggu untuk memastikan keberlanjutan program secara mandiri,” ujar Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKKIA Angkatan 2022 tersebut.
Gandeng Yatim Mandiri
Tidak hanya berfokus pada penanaman, kegiatan juga berkolaborasi bersama dengan Yatim Mandiri Banyuwangi. Masyarakat juga ikut serta dalam demo pembuatan wedang jahe merah sebagai minuman tradisional yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi musim penghujan yang sedang berlangsung. “Organisasi tersebut berkontribusi yang mana turut mendukung acara dengan membagikan sembako serta kebutuhan sandang kepada kaum dhuafa yang ada di Desa Licin,” jelasnya.
Sebagai luaran dari program terdapat penyerahan modul TOGA kepada Ketua Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Desa Licin. Modul dapat menjadi panduan masyarakat dalam menanam dan mengolah TOGA secara efektif. Dengan demikian, kebermanfaatan olahan herbal dapat terasa dalam jangka panjang. Terutama untuk mendukung gaya hidup sehat dan mencegah penyakit hipertensi.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Yulia Rohmawati