Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FIKKIA Pelajari Layanan Dokter Hewan Lewat Kesehatan Hewan Keliling

Dokter Hewan Melakukan Operasi Pada Hewan Kecil Bersama Mahasiswa dalam Kegiatan Kesehatan Keliling (Foto: Istimewa)
Dokter Hewan Melakukan Operasi Pada Hewan Kecil Bersama Mahasiswa dalam Kegiatan Kesehatan Keliling (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Ikatan Minat Veteriner Swine and Ruminant Care Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi pertama kalinya menggelar Kesehatan Keliling. Kegiatan berlangsung setiap akhir pekan. Mahasiswa berkesempatan mengikuti keseharian dokter hewan lapangan untuk mempelajari ilmu kedokteran hewan secara langsung. Baik pelayanan ternak maupun hewan kecil.

Perkenalkan Keseharian Dokter Hewan Lapangan

Ketua Pelaksana, Habiburrahman Fawwaz Al Farizi mengatakan kesehatan keliling menjadi salah satu cara memberikan pengalaman mahasiswa untuk mendalami peran pelayanan seorang dokter hewan. Mahasiswa dapat menerapkan teori dari bangku perkuliahan berupa anamnesa, cara menginjeksi, dan prosedur penanganan berbagai kasus berbeda. Mahasiswa juga terlebih dahulu mendapatkan pembekalan sebelum terjun ke lapangan. 

“Selain mendapatkan pengalaman secara langsung, mahasiswa juga dapat mempraktikan ilmu kuliah ke lapangan,” katanya.

Terdapat 56 mahasiswa Kedokteran Hewan yang akan bergantian mendapatkan giliran mengikuti kegiatan setiap minggu. Penempatan mahasiswa berada pada tiga titik lokasi pelayanan kesehatan hewan yaitu Siliragung, Benculuk, dan Kalipuro. Dari tiga kelompok tersebut akan berisi empat mahasiswa.

“Mereka mengikuti pelayanan kesehatan bersama Drh. Taufik di Siliragung, Drh. Hamid di Benculuk, dan Drh. Hisyam di Kalipuro,” tutur mahasiswa Kedokteran Hewan Angkatan 2024 tersebut.

Dokter Hewan Melakukan Pemeriksaan pada Saat Kesehatan Keliling (Foto: Istimewa)
Pengalaman Baru yang Seru

Peserta Kesehatan Hewan Keliling, Putri Rahmatun Nazilah mengungkapkan melakukan pengecekan kesehatan hewan pertama pada sapi yang mengalami masalah pencernaan. Mereka melihat penanganan mulai dari pertanyaan keluhan utama pada klien, anamnesa, palpasi, perkusi, hingga pemberian obat suntikan. Proses menuju lokasi dengan medan berbatu dan juh menjadi pengalaman yang seru.

“Kesan paling menarik adalah melihat dokter hewan bekerja di lapangan tidak semudah yang terbayangkan. Dari perjalanan hingga pemeriksaan, ada kesenangan tersendiri saat membantu klien dengan ternak mereka,” ungkapnya.

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa Kedokteran Hewan FIKKIA dapat mulai mengenal profesi veteriner yang bekerja secara langsung di tengah Masyarakat. Sekaligus memberikan pemahaman tata cara pelayanan yang baik sebagai bekal awal calon dokter hewan masa depan.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Ragil Kukuh Imanto