UNAIR NEWS – Mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi Alosious Primo Alvaro terpilih jadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (PB IMAKAHI) tahun 2024. Pemilihan terlaksana dalam Musyawarah Nasional XXVI IMAKAHI pada Senin (5/2/2024) sampai Rabu (7/2/2024) di Universitas Brawijaya (UB). Sebagai tambahan informasi, dalam periode sebelumnya, Ksatria Airlangga dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR Nadia Tasya Rosalia terpilih menjadi ketua umum PB IMAKAHI.
Pemilihan
Pemilihan Sekjen berawal dari pendaftaran secara online. Dalam munas, para calon memparkan grand design dan menjelaskan International Veterinary Student (IVSA). Selanjutnya, ada sesi tanya jawab dari panelis dan peserta musyawarah. Terakhir, ada sidang musyawarah memimpin musyawarah untuk menentukan Sekjen terpilih.
Menjadi calon tunggal Sekjen membuat Primo terpilih secara aklamasi. Rasa takut dan gelisah sempat terhentak dalam benak Primo. Dengan kesungguhan hati, dia mendapatkan jawaban bahwa kesempatan tak akan datang kali kedua. Ia juga meyakinkan diri bahwa kesuksesan tak pernah hadir jika menunggu rasa siap dan layak.
“Saya juga tentu sangat bangga karena masih mendapat kepercayaan untuk bisa bertugas kembali di dalam PB IMAKAHI. Bahkan, dengan tanggung jawab yang lebih tinggi,” ujarnya.
Tugas Sekjen
Sebagai Sekjen, Primo menuturkan akan membantu ketua umum mengoordinasi segala kegiatan PB IMAKAHI yang bersifat internal. Selain itu, ia harus selalu siap untuk menggantikan ketua umum dalam menjalankan tugas dan mengoordinasi segala kegiatan IMAKAHI yang bersifat eksternal lingkup Badan Pengawas IMAKAHI atau ke tiap Pengurus cabang IMAKAHI yang saat ini berjumlah 10 universitas. Yakni, USK, IPB University, UNPAD, UGM, UB, UWKS, UNAIR, UNUD, UNHAS, dan UNDANA.
Tentu Primo mengemban amanah sebagai Sekjen dengan pengalaman dan pengetahuannya selama menjadi staf serta berdasar visi misi kepemimpinan. Ia akan mempersiapkan diri dengan lebih memahami tupoksi Sekjen itu sendiri. Termasuk lebih adaptif dalam menghadapi dinamika berorganisasi dan perkembangan zaman.
“Agar, tercipta PB IMAKAHI sebagai ruang kolaborasi yang inklusif, proaktif, dan adaptif dalam pengembangan, pemberdayaan, dan pengabdian dengan profesionalitas yang berintegritas berlandas kolaborasi dan kekeluargaan,” katanya.
Primo berharap pengembangan PB IMAKAHI akan mengalami lebih banyak improvisasi dari pembelajaran periode sebelumnya. Agar dapat menghasilkan output yang lebih optimal dan membantu mahasiswa kedokteran hewan se-Indonesia dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan sebelum menempuh pendidikan profesi.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
IMAKAHI UNAIR Beri Pelatihan Cegah Malpraktik pada Calon Dokter Hewan
3 Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR Jadi Delegasi Pada MUKERNAS XXV IMAKAHI
