n

Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FK UNAIR Bawa Pulang Perunggu dari Kompetisi Matematika Internasional di Bulgaria

Jefferson Caesario, Mahasiswa FK UNAIR Yang Berhasil Meraih Perunggu dalam Ajang International Mathematics Competition di Bulgaria. (Foto: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Jefferson Caesario, mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran  Universitas Airlangga (FK UNAIR) patut berbangga hati. Pasalnya, Jefferson berkesempatan menjadi salah satu dari 9 delegasi Indonesia dalam International Mathematics Competition (IMC) di Bulgaria pada 24-31 Juli 2016. Jefferson bahkan membawa pulang medali perunggu dalam ajang internasional bergengsi tersebut.

IMC merupakan kompetisi langganan yang diikuti Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Indonesia. Setiap tahunnya, Kemenristek Dikti mengirimkan 9 mahasiswa terbaiknya dalam kompetisi IMC. Sembilan mahasiswa tersebut dipilih dari sebuah seleksi yang diikuti oleh 20 peserta ON-MIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan IPA) dan juara 1 OSN (Olimpiade Sains Nasional) Pertamina. Bertepatan dengan keberhasilan Jefferson menyabet juara 1 OSN Pertamina pada tahun lalu, dia berkesempatan mengikuti seleksi dan bahkan terpilih menjadi salah satu dari 9 delegasi IMC.

Untuk mengikuti sebuah ajang berkaliber internasional seperti IMC, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Jefferson mengungkapkan, pembinaan oleh Kemenristek Dikti berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 21 – 28 Juni dan tahap kedua pada tanggal 21 – 23 Juli. Kedua tahap pembinaan tersebut meliputi bidang analisis real, analisis complex, aljabar, kombinatorika, dan teori bilangan.

Dalam masa pembinaan, para delegasi dilatih oleh dosen-dosen pelatih olimpiade dari Perguruan Tinggi ternama di Indonesia dan berlangsung mulai pukul 7 pagi hingga pukul 10 malam setiap harinya. Mereka juga dilatih menyelesaikan beragam soal matematika seputar materi yang telah diajarkan dan melakukan diskusi dari soal-soal yang telah dikerjakan.

Persiapan Jefferson dalam mengikuti IMC bahkan tidak terbilang mulus. Jadwal pembinaan yang berbenturan dengan ujian akhir semester membuat Jefferson kesulitan fokus pada kedua hal tersebut. Namun dukungan yang luar biasa dari kedua orang tua yang memotivasinya untuk tidak terbebani dengan hasil lomba, membuat Jefferson fokus memberikan usaha terbaiknya.

“Para dosen di FK UNAIR juga memfasilitasi dengan memberikan ujian susulan, dibarengi dukungan dari teman-teman kuliah yang bantu belajar,” ungkapnya.

Kompetisi IMC yang berlangsung 8 hari dengan suasana Eropa itu, membuat Jefferson merasa senang bisa bertemu mahasiswa-mahasiswa dari 25 negara lainnya. Pada hari pertama (26/7), Jefferson berhasil memperoleh poin 20 sedangkan hari kedua dia mendapat nilai 17.

“Saya cukup menyesalkan beberapa soal yang harusnya mampu saya kerjakan dengan lebih baik, tetapi saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk memperoleh medali perunggu. Sehingga Indonesia memperoleh 4 medali perunggu dan 5 honorable mention,”ujar Jefferson.

Hasil yang didapatkan Jefferson bersama 8 delegasi Indonesia lainnya tentu sudah luar biasa. Selain mengharumkan nama Indonesia, masing-masing delegasi telah membawa kebanggaan bagi almamaternya, sebagaimana Jefferson yang telah membawa kebanggaan bagi UNAIR. Meskipun demikian, Jefferson masih belum berpuas hati. Ia bertekat mengikuti IMC tahun depan dan akan berusaha meraih hasil yang lebih baik lagi.

“Selain ingin kembali mencoba IMC, kedepannya saya ingin berprestasi tidak hanya di olimpiade matematika tetapi juga di kompetisi kedokteran,”ujar mahasiswa berusia 19 tahun yang juga aktif dalam organisasi kampus AMSA, Forisma dan Medchoir.

Jefferson berharap, semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi mahasiwa UNAIR lainnya, agar lebih bersemangat dalam mengharumkan nama almamater di ajang nasional dan internasional. (*)

Penulis : Okky Putri
Editor : Dilan Salsabila