UNAIR NEWS – Mahasiswa S-1 Pendidikan Dokter Universitas Airlangga tampil sebagai juara III dalam ajang Indonesia Medical Student Summit (IMSS) 2018 Cabang Lomba Poster Publik dan Poster Ilmiah. IMSS 2018 merupakan lomba keilmiahan tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).
Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 25 Februari itu diikuti lebih dari 40 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan ISMKI. Bahkan, untuk cabang lomba Poster Publik ini, FK UNAIR hanya mengirimkan satu tim yang terdiri dari tiga mahasiswa. Sedangkan pada cabang lomba Poster Ilmiah, FK UNAIR juga mengirimkan satu tim dengan beranggotakan tiga mahasiswa.
”Keren sekali, ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan perlombaan yang lain,” kata Zaha El-Ma’i, ketua salah satu tim delegasi FK UNAIR. “Disana kami sempat bertemu dengan banyak delegasi mulai dari ISMKI, Bapin, Presbem dan BPN”, lanjutnya.
Dalam lomba Indonesia Medical Student Summit 2018 itu, tim FK UNAIR mengirimkan beberapa karya. Antara lain “KeCe, Kenali dan Cegah Anemi pada Ibu Hamil” (Poster Publik) karya Zaha El-Ma’i, Muhammad Hanun Mahyudin dan Ega Rischella.
Kemudian poster bertajuk “Hello Mom! Sarana Edukasi Pendampingan Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil Berbasis Mobile Edukatif, Komunikatif dan Inovatif” (Poster Ilmiah) karya Maria Marin Hutahuruk dan Chabib Fachry Albab.
Pada tahun ini lomba IMSS 2018 diselenggarakan di Universitas Yarsi, Jakarta, dengan terfokus pada cabang ilmu kedokteran, khususnya bidang ilmu gizi. Sehingga FK Universitas Yarsi menjadi tuan rumah penyelenggaraan IMSS 2018, dengan tema ”Implementasi Sistem Kesehatan Indonesia Melalui Peningkatan Angka Gizi Seimbang”.
Pengalaman Mahasiswa FK
Selain mengikuti perlombaan, mahasiswa peserta juga mendapat kesempatan sharing ilmu tentang masalah gizi melalui diskusi panel dengan beberapa tokoh ternama. Dia juga memperoleh teman-teman baru yang menggeluti bidang serupa.
”Saya belajar banyak dari diskusi panel ini, baik terkait BPJS, kasus gizi buruk di Asmat, dan masih banyak lagi. Pesan yang paling saya ingat adalah ‘Asmat tidak bisa diselesaikan hanya dengan kajian-kajian yang dilakukan di Jakarta, kita harus turun langsung,” kata Hanun, menirukan salah seorang pemateri dalam diskusi panel itu.
Dalam lomba tersebut, tim FK Universitas Airlangga meraih Juara III pada cabang lomba Poster Publik, dan Juara III pada cabang lomba Poster Ilmiah.
“Senang sekali, ini merupakan nikmat yang patut disyukuri. Kami harap lebih banyak teman-teman yang mau mengikuti perlombaan seperti ini. Bagi kami, perlombaan bukan hanya ajang berkompetisi, tetapi juga ajang berbagi ilmu,” demikian Zaha menambahkan. (*)
Penulis : Winona May Hendrata
Editor : Bambang Bes