UNAIR NEWS – Di Indonesia, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi polemik hingga saat ini. Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga masih memiliki kesadaran yang rendah akan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berawal dari permasalahan ini, tiga mahasiswa angkatan 2020 program studi S1 Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga membuat sebuah rancangan desain web bertajuk Kawan Peduli, sebuah platform pelaporan tindak kekerasan pada perempuan dan anak. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Fikri Maulana Aziz, Fahira Firdausi, dan Visa Asmara.
“Pada perlombaan desain UI/UX kali ini, kami mengangkat tema perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan yang dikemas dalam bentuk layanan pengaduan digital berbasis website,” tutur Visa Asmara pada wawancara Selasa (13/12/2022).
Rancangan desain web itu mengantarkan ketiganya meraih Juara 1 Lomba Desain UI/UX yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), akhir bulan lalu.
“Kami memilih topik kekerasan terhadap perempuan dan anak karena kami rasa hal ini masih kurang ter-notice, baik oleh pihak berkewajiban maupun masyarakat umum,” tegas Visa.
Dengan mengangkat topik mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, Visa dan tim berharap dapat meningkatkan kesadaran terhadap kasus-kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak-anak.
“Kami juga berharap kesadaran atau awareness semua orang semakin meningkat. Selain itu, kami juga berharap pihak yang berwajib dapat meningkatkan layanan pengaduan mereka sehingga memberikan kenyamanan dan kepercayaan dari para pelapor,” lanjut Visa.
Berbagai Fitur
Desain web dari Kawan Peduli sendiri terdiri dari fitur untuk melakukan pengaduan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kawan Peduli dirancang untuk menyediakan form pengaduan yang nantinya akan diisi oleh pelapor dan langsung terintegrasi oleh pemerintah atau pihak berwajib.
Dalam rancangan web itu, pelapor dapat mengecek secara berkala pengaduan yang telah mereka ajukan sebelumnya. Tidak hanya itu, rancangan web Kawan Peduli juga memiliki fitur lain yang menunjang fungsi dari web ini yaitu fitur berita seputar kekerasan perempuan dan anak.
Visa dan tim berharap inovasi yang mereka buat dapat digunakan oleh masyarakat umum sebagai platform pengaduan tindak kekerasan. “Kami berharap desain halaman yang kami buat dapat diimplementasikan dalam website layanan pengaduan daerah ataupun nasional sehingga bisa digunakan oleh masyarakat umum,” tutupnya. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh