Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Hukum, Rayakan Kemerdekaan dengan Kenalkan Budaya Indonesia di Australia

Potret Iqbal Fauzurrahman di kedutaan Indonesia di Australia. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos menjadi awardee Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi baik dalam negeri maupun luar negeri tersebut berhasil menjadi bagian dari salah satu Group of 8 (Go8), The University of Western Australia.

IISMA merupakan salah satu program beasiswa Kemendikbud-Ristek yang memberikan pendanaan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri. Iqbal Fauzurrahman, akrab disapa Iqbal mengaku bahwasanya pemilihan The University of Western Australia bukanlah tanpa alasan.

“Utamanya, The University of Western Australia merupakan salah satu the Group of 8 (Go8) yaitu ‘Australia’s leading research-intensive universities’. Hal ini mendorong kualitas pendidikan yang sangat baik. Selain itu, Ilmu yang ingin saya dapatkan adalah yang berkaitan dengan program studi saya yaitu Ilmu Hukum, Global Politics,” ujar Iqbal pada Minggu, (27/8/2023).

Mahasiswa yang aktif di Asian Law Students’ Association (ALSA) tersebut mengatakan bahwa, jurusan Ilmu Hukum di UNAIR memupuk pemahaman dasar yang perlu dimiliki sebagai International Student. Lebih lanjut, dalam hal substansi materi dan soft skills yang diperlukan untuk menunjang kegiatan di host University.

“Selain beban kuliah yang cukup menantang. Saya juga aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti Blackstone Society (Club mahasiswa Hukum) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Western Australia. Hal itu saya lakukan karena saya merasa itu penting. Banyak hal yang akan saya peroleh dari sana, salah satunya koneksi dan pengembangan diri yang berkaitan dengan studi lanjut ke jenjang selanjutnya,” tutur Iqbal.

Rayakan Hari Merdeka dengan Kenalkan Budaya

Bagi Iqbal, Perth berhasil memberikan kesan yang unik. Lanjutnya, Perth merupakan kota dengan masyarakat yang multikultural dari mancanegara. Selain itu, ia merasa bahwa budaya di perguruan tinggi mampu mendorong inisiatif mahasiswa untuk mengembangkan potensinya. Serta dukungan yang luar biasa dari tenaga pendidik yang kompeten di bidangnya.

“Kebetulan saat ini adalah semarak perayaan kemerdekaan. Selain aktif kuliah dan organisasi, saya teman teman-teman Indonesia tentunya tidak mau ketinggalan momen kemerdekaan Indonesia. Kita membuat sebuah acara yang di dalamnya terdapat quiz,” tutur Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal mengungkap bahwa selain bermain dan bercengkrama, mereka juga turut mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Tandasnya, ia dan teman-temannya mengenalkan batik, bahasa khas daerah, serta berbagai makanan.

“Budaya di Indonesia sangat beragam. Jadi, kita hanya mengenalkan yang menurut kita mudah dalam menyiapkannya. Selain batik dan bahasa khas daerah, kita juga mengenalkan berbagai makanan khas Indonesia, seperti opor ayam, bakwan, cireng sama es kuwut,” tutupnya.

Penulis: Cahyaning Safitri

Editor: Nuri Hermawan