Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Keperawatan UNAIR Ambil Peran untuk Berantas TBC

Penyuluhan Bersama Santri Santriwati Pondok Pesantren Ribath Darruttauhid pada Minggu, (24/11/2024). (Foto: Tim PDD Penyuluhan)
Penyuluhan Bersama Santri Santriwati Pondok Pesantren Ribath Darruttauhid pada Minggu, (24/11/2024). (Foto: Tim PDD Penyuluhan)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR) melangsungkan kegiatan penyuluhan pada Minggu (24/11/2024) di Pondok Pesantren Ribath Darruttauhid. Penyuluhan mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC) dan kegiatan check up kesehatan menjadi fokus utama dalam penyuluhan ini. Kegiatan ini terlaksana dalam rangka mata kuliah Keperawatan Klien Dewasa sebagai implementasi ilmu yang telah mereka dapatkan.

Menurut Ahmad Affan Nafiis selaku ketua pelaksana kegiatan harapannya dengan terselenggaranya penyuluhan ini dapat bermanfaat dan saling menguntungkan kedua pihak. Yaitu bagi kami para mahasiswa untuk belajar cara menyampaikan ilmu yang telah kami dapatkan di fakultas. Dan bagi teman-teman santri agar ilmu yang kami berikan ini dapat mereka pahami dan memiliki nilai manfaat.

Penyuluhan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Tuberkulosis. Mengingat, angka kasus Tuberkulosis di Kota Surabaya, Jawa Timur, cukup tinggi. Mengutip dari Dinas Kesehatan (Dinkes) tercatat jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Surabaya mencapai 5.800 kasus hingga akhir Juni 2024. Tuberkulosis (TBC) merupakan suatu penyakit infeksi paling sering menyerang jaringan paru akibat Mycobacterium tuberculosis. Penyakit Tuberkulosis (TB) paru ini dapat menyerang semua usia dengan kondisi klinis yang berbeda-beda atau tanpa dengan gejala sama sekali hingga manifestasi berat.

Penyuluhan ini memiliki tema “CETAR” yaitu Cegah, Edukasi, Tangkal, Awasi, Rawat dengan jargon “Generasi Kuat, Generasi Hebat, Cegah TBC Dengan PHBS”. Kegiatan ini menghadirkan santri dan santriwati jenjang SMP-SMA dengan total 43 anak. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan yang diberikan oleh Ustad Alawi sebagai pengasuh dan penanggung jawab pondok pesantren Ribath Darittauhid. Ia mengatakan, “Senang rasanya ada kegiatan  penyuluhan yang sangat bermanfaat bagi pondok pesantren. Kami berharap akan ada kegiatan seperti ini lagi agar santri dan santriwati bisa menambah wawasan mengenai ilmu kesehatan selain dari ilmu agama yang telah diberikan oleh pondok.”

Selama sesi penyuluhan para santri dan santriwati yang berpartisipasi terlihat sangat antusias. Suasana ini tampak sekali ketika para peserta dapat aktif, tanggap dan ceria bersama moderator dan pemateri sebagai pemandu kegiatan. Bahkan kendala seperti listrik yang padam tidak mampu menghambat antusiasme kegiatan ini. Dalam penyampaian materi penyuluhan terdapat demonstrasi etika batuk yang  benar dan langkah cuci tangan yang tepat dengan menggunakan pewarna makanan dan handscoon. Untuk membantu para peserta dalam mengingat edukasi penyuluhan, demonstrasi diiringi dengan menyanyikan lagu “Enam Langkah Mencuci Tangan”.

Dalam memeriahkan penyuluhan, pemandu kegiatan menghadirkan games yang disertai dengan reward dengan kategori peserta aktif dan terbaik. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu pengecekan kesehatan bagi seluruh santri dan santriwati yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Check up kesehatan ini meliputi pengecekan tinggi badan, berat badan dan tekanan darah.

Penulis: Nabila Fayyaz Ariefani 
Editor: Yulia Rohmawati