Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa KKN-BBK 5 UNAIR Gagas Program BERTANAM Upayakan Banyuwangi Hijau

Pembagian bibit pohon durian kepada warga setempat oleh mahasiswa. (Foto:Istimewa)
Pembagian bibit pohon durian kepada warga setempat oleh mahasiswa. (Foto:Istimewa)

UNAIR NEWS – Demi mendukung program Banyuwangi Hijau, mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan Bersama Tanam Alam (BERTANAM). Program ini berhasil terselenggara pada Sabtu (25/1/2025) dengan sasaran Desa Karangrejo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. 

Ketua pelaksana kegiatan, M Naufal Akram Syahlan mengungkapkan selain sebagai bentuk dukungan terhadap Banyuwangi Hijau, kegiatan ini sekaligus guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Sebanyak 50 lebih bibit pohon durian dibagikan kepada warga dan pengelola kawasan wisata desa sebagai wujud upaya realisasi Banyuwangi Hijau

“Pelaksanaan program BERTANAM ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penghijauan dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta mengatasi berbagai permasalahan lingkungan, seperti deforestasi, penurunan kualitas tanah, dan pemanasan global di Desa Karangrejo,” jelasnya. 

Akram melanjutkan, kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang sangat tinggi dari warga setempat yang melihat program ini sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan potensi wisata desa. 

“Dengan melibatkan warga Desa Karangrejo dalam kegiatan penanaman bibit, diharapkan muncul rasa kepemilikan dan rasa tanggung jawab bersama dalam merawat tanaman untuk keberlanjutan lingkungan desa,” sambungnya. 

Selain dengan warga setempat, mahasiswa KKB-BBK 5 UNAIR juga berkolaborasi dengan Perhutani KPH Banyuwangi Barat dan juga perangkat desa. Salah satu perangkat desa, Didik Sujatmiko menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan BERTANAM ini. 

“Program bertanam ini sangat bagus, apalagi pohon durian banyak manfaat dan banyak diminati oleh warga. Sebagai perwakilan desa, saya merasa kurang maksimal memberikan fasilitas karena keterbatasan waktu dalam berkoordinasi dengan pihak terkait. Meskipun demikian, secara keseluruhan program ini sudah sangat baik,” ucap Didik. 

Tak hanya pada sebatas pada pemberian bibit, mahasiswa juga memberikan edukasi singkat mengenai cara menanam dan merawat pohon yang benar agar pohon dapat tumbuh dengan optimal dan mampu memberikan hasil yang maksimal. Warga setempat diberikan pemahaman tentang pentingnya penghijauan, baik menjaga kelestarian lingkungan maupun meningkatkan potensi ekonomi melalui hasil panen buat pada masa yang akan datang. 

Akram sebagai penggagas kegiatan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bentuk penghijauan di Desa Karangrejo yang mana nantinya hasil dari tanaman ini dapat dimanfaatkan bersama oleh warga desa setempat. 

Penulis: Mohammad Adif Albarado

Editor: Khefti Al Mawalia