Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa KKN BBK Kediri Membuat Ecobricks dengan Warga

Suasana pada Saat Memasukan Potongan Sampah Kecil kedalam Botol (sumber: pribadi)
Suasana pada Saat Memasukan Potongan Sampah Kecil kedalam Botol (sumber: pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) Periode 2 Universitas Airlangga (UNAIR) Desa Sidomulyo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, membuat Ecobricks bersama ibu-ibu PKK dan RT & RW. Tepatnya berlangsung pada (29/7/202).

Di Desa Sidomulyo, kurang adanya kesadaran PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Khususnya menjaga lingkungan desa. Kelompok KKN berinisiasi membuat program kerja pelatihan ecobricks sebagai upaya pemilahan dan pengolahan sampah plastik.

Safira Trisna Syahbani selaku ketua kelompok mengatakan, banyak warga yang membuang sampah sembarangan, baik di jalanan maupun di sungai. Bahkan masih ada sebagian warga yang membakar sampah rumah tangga. Sehingga itu mengakibatkan polusi udara di sekitar.

Ecobricks

Pelatihan Ecobricks tersebut merupakan inovasi pengolahan sampah dengan memilah sampah plastik dan botol plastik. Lalu, sampah itu dicuci terlebih dan dipotong kecil-kecil. 

“Sampah plastik yang sudah dipotong dimasukkan ke botol plastik hingga padat. Lalu, botol yang sudah berisi sampah disusun dan ditata sesuai selera. Contohnya, kami sudah membuat kursi kecil. Setiap botol ditata menjadi 1 bagian lalu dilem dan atasnya ditambahkan alas untuk tempat duduk,” katanya.

Pelatihan ecobricks tersebut dihadiri ibu-ibu PKK Desa Sidomulyo dan perwakilan RT RW. Nantinya mereka dilatih untuk memilah sampah dan pengolahannya. Sehingga harapannya melalui program kerja tersebut, tidak hanya berdampak bagi lingkungan. Kegiatan itu juga dapat meningkatkan income pendapatan warga setempat.

“​Hasil dari pelatihan ecobrick ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti batu bata dan juga bisa dijadikan kerajinan yang memiliki nilai jual,” katanya.

Foto Bersama (sumber: pribadi)

Harapan bagi Warga Desa Sidomulyo

Meski terdapat hambatan dalam menjalankan program tersebut, kelompok itu tetap giat untuk menyukseskan kinerja mereka. Dan, melalui usaha tersebut, harapannya dapat berguna bagi warga desa tempat mereka belajar bersama.

“Kami mengalami kendala dalam menyediakan bahan baku dari pelatihan ecobrick itu. Karena, kurang mencukupinya bahan baku dan kesulitan kami dalam mengumpulkan sampah plastik dari warga desa,” katanya.

Sehingga harapannya melalui kegiatan tersebut masyarakat Desa Sidomulyo mampu menerapkan dan mengaplikasikan pelatihan ecobricks yang telah diberikan. Serta dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi warga mereka.

Penulis: Monika Astria Br Gultom

Editor: Feri Fenoria