UNAIR NEWS – Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) memperkenalkan produk biofertilizer kepada masyarakat sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kegiatan ini berlangsung di desa Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (24/1/2025).
Program yang bernama Biome itu, Tim KKN BBK UNAIR laksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Harapannya program ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian dengan cara ramah lingkungan.
Alternatif Pupuk Ramah Lingkungan
Bio-fertilizer adalah pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang sering kali berdampak buruk pada lingkungan jika terus masyarakat gunakan secara berlebihan.
Pranata Yosua Silalahi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi 2023, dan Fika Zahroh mahasiswa FIKKIA 2022, berperan sebagai penanggung jawab pada kegiatan ini, Fika menyatakan bahwa produk yang mereka kenalkan adalah biofertilizer dengan menggunakan molase 3%.
“Tentunya penggunaan molase 3% ini kami sesuaikan dengan kebutuhan tanah karena molase yang sering ditemui adalah molase dengan 100%. Sehingga produksi pupuk dapat diperbanyak dengan perbandingan 9:1,” Jelas Fika
Yosua dan Fika menyatakan bahwa para petani desa Purwoharjo memiliki harapan besar terhadap produk ini. Para petani merasa bahwa tanah pertanian di desa Purwoharjo sudah mulai rusak karena memakai pupuk kimia secara berlebihan. “Para petani cukup antusias serta menaruh harapan untuk dapat mengembalikan kesuburan tanah. Mereka merasa bahwa tanah pertaniannya telah rusak akibat penggunaan pupuk kimia,” ujar Yosua.
Perpanjangan Tangan Biome UNAIR
Selain mengenalkan produk biofertilizer molase 3%, tim KKN UNAIR juga mengenalkan salah satu research center UNAIR yang berhubungan dengan bio-molekular yang bernama Research Center For Bio-Molecule Engineering (Biome). Melalui pengenalan tersebut, tim KKN UNAIRmembuka peluang untuk melakukan kerjasama serta pendampingan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Melalui pengenalan ini, kami ingin mengenalkan bahwa Universitas Airlangga memiliki pusat riset yang dapat membantu para petani di Purwoharjo dan kami siap untuk menjadi perpanjangan tangannya,” tegas Yosua.
Penulis: Rizky Akbar Raferi
Editor: Edwin Fatahuddin
