UNAIR NEWS – Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNAIR jalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berfokus pada penyakit tidak menular (PTM) pada 27 Desember 2022 – 25 Januari 2023. Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro di bawah bimbingan Laura Navika Yamani SSi MSi PhD selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR.
Saat diwawancarai tim UNAIR NEWS,Dio Kresna Hermawan selaku ketua kelompok PKL menjelaskan bahwakegiatan dimulai dengan analisis situasi dan penentuan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lokasi melalui pengumpulan data primer maupun sekunder. Lewat observasi tersebut, ditemukan bahwa prioritas masalah kesehatan di Desa Plesungan adalah diabetes melitus (DM).
Kemudian, dilakukan diskusi antara kelompok mahasiswa PKL, tenaga kesehatan Puskesmas Kapas, dan perangkat desa setempat melalui Focus Discussion Group (FGD). “Kami menyusun rencana alternatif solusi yang didiskusikan kembali dengan stakeholder terkait. Setelah itu dilaksanakanlah program PLUS atau Plesungan Lawan Diabetes Melitus,” ujar Dio.
Program Inovatif
Program PLUS memiliki sasaran utama masyarakat kelompok usia pra-lansia dan lansia yang terbagi menjadi tiga sub kegiatan. Pertama, MBAK DAMI (Mari Bersama Kenali Diabetes Melitus) yaitu promosi kesehatan melalui media berupa poster edukasi terkait gejala, penyebab dan cara pencegahan diabetes melitus.
Kedua, MARKISA MASAM (Mari Kita Masak Menu Sehat Diabetes Melitus) yaitu demo masak menu makanan yang ideal bagi para penderita diabetes melitus dan juga tes gula darah gratis yang dibantu oleh Puskesmas Kapas. Terakhir, pembentukan Kader PLUS dan pemberian buku saku kader yang berisi informasi sebagai acuan menangani kesehatan lansia terkait PTM. Antusiasme masyarakat terlihat dari seluruh rangkaian tersebut yang diikuti oleh total 40 peserta.
“Kami merasa terbantu dengan adanya kegiatan dan informasi yang diberikan. Selain itu juga bisa jadi ajang bagi masyarakat lansia Desa Plesungan untuk lebih peduli dengan kondisi kesehatan,” ujar Siti yang merupakan peserta kegiatan PLUS dan juga warga Desa Plesungan.
Tingkatkan Pemahaman
Melalui metode pembelajaran ini diharapkan para mahasiswa bisa menggunakan kompetensinya untuk terjun langsung di masyarakat. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kesehatan masyarakat Desa Plesungan, terutama kelompok lansia. Dengan adanya kolaborasi apik dari mahasiswa dan masyarakat setempat mendukung peningkatan taraf kesehatan masyarakat Desa Plesungan.
“Kami senang bisa berkolaborasi langsung bersama masyarakat untuk membuat edukasi terkait diabetes melitus. Terutama bisa memberikan informasi pada masyarakat yang masih minim pengetahuan tentang diabetes melitus,” pungkas Dio. (*)
Penulis : Satriyani Dewi Astuti
Editor: Binti Q. Masruroh