UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu Ksatria Airlangga. Ia adalah Bunga Azka Salsabila Afandi, mahasiswa program Studi Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi UNAIR. Dalam ajang Olimpiade PPTKTI 2022 dirinya berhasil menyabet juara I lomba artikel tingkat Nasional.
Saat diwawancarai pihak UNAIR NEWS pada Kamis (29/12/2022), Bunga sapaan akrabnya menuturkan bahwa dalam lomba tersebut dirinya mengusung judul artikel berupa “Bebas Gerak dan Tetap Produktif Tanpa Nyeri di Usia Senja dengan Asuhan Mandiri Battra”. Pengambilan topik tersebut tidak terlepas dari banyaknya prevalensi gangguan muskuloskeletal pada lansia yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.
“Didukung oleh data RISKESDAS 2018 yang menyatakan bahwa 7,3% dari total populasi dan 37,5% diantaranya adalah penduduk lansia dengan rentang usia 65-75 menderita penyakit sendi,” tuturnya.
Gangguan nyeri sendi menjadi masalah yang banyak dijumpai pada lansia. Kondisi tersebut merupakan salah satu bentuk perubahan fisik yang menurun. Berdasarkan hasil riset, sambung Bunga, nyeri sendi yang terjadi pada lansia kebanyakan disebabkan oleh menurunnya massa otot, pengeroposan tulang, peradangan sendi dan pengenduran jaringan penghubung antara otot dan tulang.
Bunga menjelaskan bahwa terdapat beberapa alternatif yang dapat dilakukan melalui asuhan mandiri pengobatan tradisional. Alternative tersebut antara lain dengan melakukan akupresur dan membuat ramuan herbal.
Untuk mengatasi nyeri sendi, imbuh Bunga, bahan yang digunakan cukup sederhana antara lain jahe merah, kencur, sereh, gula merah dan air. Sedangkan nyeri lutut dapat diatasi dengan ramuan yang terbuat dari biji adas, daun kumis kucing, temulawak, kunyit, meniran dan air.
Sedangkan untuk akupresur yang dapat mengurangi nyeri lutut, terdapat beberapa titik yang harus diperhatikan. “Perhatikan lokasi pertengahan atas tempurung lutut, cekungan bawah tempurung lutut bagian luar dan cekungan bawah bagian dalam,” pungkas Bunga.
Penulis: Indah Afsari
Editor: Nuri Hermawan
