Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Profesi Kebidanan Gandeng Remaja Karang Taruna dan Ketua RT untuk Edukasi Konsumsi Tablet Tambah Darah

UNAIR NEWS – Keseriusan civitas academica Universitas Airlangga (UNAIR) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah direalisasikan. Hal ini terbukti dengan peran UNAIR dalam mengirim peserta didik profesi kebidanan untuk terjun ke masyarakat dalam stase komunitas di Puskesmas Medokan Ayu.

Mahasiswa profesi kebidanan UNAIR yang berpraktik di Puskesmas Medokan Ayu berkolaborasi dengan remaja Karang taruna dan Ketua RT 4 RW 1 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya untuk melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi remaja pada tanggal 16 Juni 2024 pukul 18.30.

Penyuluhan diikuti oleh remaja putri anggota Karang taruna. Tempat pelaksanaan di rumah Ketua RT 4 RW 1 Wonorejo. Kegiatan ini dibuat dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada remaja putri di RT 4 Wonorejo mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah pada remaja. “Berlatar belakang dari hasil pengkajian komunitas dari 104 KK di RT 4 RW 1 Wonorejo, remaja putri banyak yang tidak minum tablet tambah darah”, ungkap Ghina mahasiswa profesi bidan UNAIR sebagai ketua praktik komunitas di Puskesmas Medokan Ayu.

Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari masa remaja. Dengan pemenuhan gizi yang baik dan konsumsi tablet tambah darah pada remaja dapat mempersiapkan remaja untuk kehamilan di masa yang akan datang. Selain itu, kasus anemia pada remaja sangat marak ditemui di Indonesia. Berdasarkan Kemenkes RI diketahui bahwa 3 dari 10 remaja putri di Indonesia mengalami anemia. Penyelenggaraan kegiatan ini disambut antusias oleh remaja putri di RT 4 Wonorejo. Selama pelaksanaan penyuluhan, remaja sangat antusias dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para remaja.

Penyuluhan ini dilakukan dengan media leaflet yang diberikan kepada remaja. Selain penyuluhan, pada kegiatan ini juga membahas mengenai mitos dan fakta tentang tablet tambah darah. “Pada pembahasan mitos dan fakta mengenai tablet tambah darah kami menemukan ternyata masih banyak mitos yang salah mengenai tablet tambah darah di tengah masyarakat. Contohnya ada salah satu remaja yang mengatakan konsumsi tablet tambah darah dapat meningkatkan tekanan darah,” ungkap Pionera, salah satu mahasiswa profesi kebidanan yang ikut serta. “Nah, dari situ kami memberikan informasi mengenai fakta yang benar tentang konsumsi tablet tambah darah,” imbuh Fransiska, yang juga mahasiswa profesi kebidanan.

Selain membahas mengenai konsumsi tablet tambah darah, remaja putri dan mahasiswa bidan juga berdiskusi mengenai ketidaknyamanan menstruasi. Kegiatan ditutup dengan games berupa kuis mengenai tablet tambah darah dengan tablet tambah darah sebagai hadiah.

Di bawah bimbingan Fitria Sari, AmdKeb selaku bidan koordinator Puskesmas Medokan Ayu; Dewi Indah Rahayu, AmdKeb selaku bidan kelurahan Wonorejo; dua dosen Kebidana FK UNAIR Rize Budi Amalia, SKeb Bd MKes, dan Restiningsih, SKeb Bd MKeb, maka terbentuklah sebuah grup WhatsApp untuk melihat perkembangan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. “Setelah kegiatan penyuluhan ini, kami berharap terjadi peningkatan konsumsi TTD pada remaja putri sehingga wanita di Indonesia bebas dari anemia,” tutur Ramadhani Ayu.

Penulis: Tim mahasiswa profesi kebidanan UNAIR yang berpraktik di Puskesmas Medokan Ayu