UNAIR NEWS – Kanker payudara merupakan ancaman bagi wanita, di mana kanker ini tumbuh pada jaringan kelenjar payudara wanita. Di Indonesia kasus kanker payudara makin meningkat tiap tahunnya. Setidaknya 150.000 wanita mengalami kanker payudara pertahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa kanker payudara harus mendapatkan penanganan serius agar jumlahnya tidak semakin bertambah. Oleh sebab itu, mahasiswa profesi bidan Fakultas Kedokteran UNAIR melakukan upaya pencegahan melalui penyuluhan deteksi dini kanker payudara. Pencegahan tersebut bertajuk SADARI, berlangsung di wilayah binaan Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.
Penyuluhan SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI) berlangsung pada (2/9/2024) di rumah KSH RT 04 RW 06 Kelurahan Manukan Wetan. Pada penyuluhan ini mahasiswa bekerja sama dengan para ibu-ibu PKK RT 04. Wanita usia subur di RT 04 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir acara. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan wanita usia subur tentang pentingnya melakukan SADARI dengan benar.
“Berlatar belakang hasil pengkajian pada wilayah RT 04 RW 06 Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes Surabaya yang menunjukkan bahwa sekitar 62 WUS (82,7 persen) belum paham dan belum menerapkan SADARI,” ungkap Nahdia, mahasiswa profesi bidan UNAIR sebagai ketua praktik komunitas di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.
Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara melakukan cek kesehatan secara rutin, menghidari asap rokok, rajin melakukan aktivitas fisik. Selain itu, juga melakukan diet dengan gizi seimbang agar daya tahan tubuh kuat, beristirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Cara sederhana untuk melakukan cek kesehatan rutin yaitu dengan melakukan SADARI setiap bulan untuk mengetahui kondisi payudara pada diri sendiri. Selama pelaksanaan kegiatan para WUS antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari pembawa acara.
Penyuluhan ini memanfaatkan media leaflet dan ms. power point. Dalam leaflet terdapat tata cara untuk melakukan SADARI di rumah. Sehingga WUS dapat membacanya kembali saat sampai di rumah. Tidak ada hanya itu, pada kegiatan ini, mahasiswa profesi bidan UNAIR juga melakukan peragaan langsung menggunakan phantom payudara. “Peragaan pemeriksaan pada phantom payudara ini dapat membantu para ibu-ibu dalam memahami langkah-langkah pemeriksaan yang benar,” ungkap Rilla, mahasiswa profesi UNAIR yang menjadi penyuluh pada acara tersebut.
Kegiatan penyuluhan tersebut diikuti oleh 55 WUS yang tinggal di wilayah RT 04 RW 06 Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya. Dalam kegiatan ini mahasiswa dan para ibu juga melakukan diskusi terkait bagaimana perawatan payudara yang benar dan sharing pengalaman ibu yang pernah melihat keluarga atau sanak saudaranya mengalami kanker payudara. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberan reward kecil kepada ibu-ibu yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
Penulis: Tim penyuluhan, mahasiswa profesi kebidanan FK UNAIR