UNAIR NEWS – Mendapat kesempatan menimba ilmu di negeri orang adalah impian bagi banyak orang. Tak terkecuali dengan Kevin Kesuma, mahasiswa program studi Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil memperoleh beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) di Korea University, Seoul.
IISMA adalah program Kemendikbud Ristek yang bertujuan memfasilitasi mahasiswa Indonesia agar dapat menempuh studi di universitas-universitas ternama di luar negeri secara gratis.
Dalam program tersebut, Kevin mengambil empat mata kuliah yang terdiri dari Beginner Korean 1, Popular Culture and Society, Organizational Behaviour, dan International Negotiation.
Ikuti Klub Debat
Kevin bercerita bahwa pengalaman paling menarik baginya selama berkuliah di Korea University adalah mengikuti Korea University Debate Club atau KUDC. Di sana, ia dapat mengenal banyak orang bahkan pernah terjun lomba debat bersama mereka.
“Kegiatan debat di sana basically seperti debat biasa. Saat itu, aku cari dan daftar sendiri karena aku ikut debat juga di UNAIR. Menurutku, individu-individunya berbeda dengan orang Indonesia, cara mereka debat dan strategi yang mereka pakai agak beda meskipun sistem debatnya sama.Terus, sehabis latihan, mereka minum-minum di bar karena itu Korean tradition, drinking out after everything,” ungkapnya.
“Dan aku juga pernah ikut lomba yang ajangnya lumayan besar, yaitu NEADC atau Nourth East Asia Debating Championship. Aku ikut bareng salah satu anak Korea University dan sampai quarter final. Di lomba itu, aku ketemu sekolah-sekolah internasional lainnya, ketemu orang Jepang, Taiwan, Cina, yang lumayan siapin aku buat ketemu tim-tim internasional di WUDC (World Universities Debating Championship, Red),” tambah Kevin.
Pelajari Budaya Korea
Lebih lanjut, Kevin bercerita bahwa selama tinggal di Korea ia belajar banyak mengenai budaya mereka, terutama tentang urgensi menjadi menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperilaku hormat kepada orang yang lebih tua.
“Di Korea banyak sistem yang tidak dipantau seperti toko es krim tanpa personel dan toko serba ada tanpa personel di mana kita dipercaya untuk membayar dan tidak mencuri barang. Hal-hal seperti restoran dengan sistem bayar sendiri atau ambil sendiri juga menaruh kepercayaan kepada individu untuk tidak mencurangi sistem. Hal ini membuat segala hal di Korea berjalan lebih lancar dan orang berasa aman,” ujar Kevin.
“Selain itu, hormat ke orang yang lebih tua karena senioritas di Korea itu lumayan tinggi. Kalau sama orang tua, misal minum gak boleh mengarah ke mereka dan kalau ketemu mereka kita harus nyapa dan nunduk lebih rendah dari mereka,” tambahnya.
Tips Lolos IISMA
Sebagai penutup, Kevin tidak lupa berpesan kepada mahasiswa untuk tidak bersikap pesimis dengan pencapaian ataupun pengalaman organisasi yang dimiliki ketika hendak mendaftar IISMA.
Di samping itu, jangan lupa pula untuk memaksimalkan English Proficiency Test dengan mencari sumber belajar yang tersedia di internet dan belajar bersama dengan teman-teman sejawat.
“Jika kalian benar-benar menekuni setiap tahap dan kalian lakukan semaksimal mungkin, maka kalian akan mendapat kesempatan yang lebih besar. Remember to have fun, the memories and the experience would mean nothing if you don’t have fun,” tukasnya. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Binti Q. Masruroh