Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa S3 Ilmu Kedokteran Gelar Pengmas Internasional di Malaysia

Konsultasi terkait penyakit dalam oleh dokter spesialis penyakit dalam (Foto: Istimewa)
Konsultasi terkait penyakit dalam oleh dokter spesialis penyakit dalam (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa program studi S3 Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan pengabdian masyarakat (pengmas) internasional di Malaysia. Pengmas tersebut mengusung tema “Empowering Immigrant Workers in Malaysia: A Multidisciplinary Capacity Building Approach & Medical Examination”. Kegiatan yang berlangsung 23-27 Mei di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) itu ditujukan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI).

Sebanyak 23 mahasiswa semester 2 prodi Ilmu Kedokteran memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan pada PMI. Hal tersebut sekaligus menjadi bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen juga mahasiswa. Kegiatan pengmas tersebut mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.

Kemudian, pengmas tersebut juga difasilitasi LSM SHARING, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, dan Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Penggagas kegiatan ini adalah Inda Corniawati, MKeb dengan bimbingan Dr Reny I’tishom, MSi.

Sebanyak 113 PMI mendapat pemeriksaan kesehatan. Sebelum itu, para PMI tersebut melakukan registrasi dan skrining meliputi anamnesis, pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan kesehatan berdasarkan keluhan. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan di bilik 1, 2, 3.  Bilik 1 untuk pemeriksaan tajam penglihatan, dasar mata, kulit dan kelamin, serta gigi dan mulut. Bilik 2 untuk pemeriksaan terkait penyakit dalam salah satunya adalah pemeriksaan gula darah dan kadar hemoglobin.

Penyuluhan kesehatan sebagai salah bentuk kegiatan mengoptimalkan keilmuan dan meningkatkan pemahaman peserta dalam menjalankan pola hidup sehat (Foto: Istimewa)
Penyuluhan kesehatan sebagai salah bentuk kegiatan mengoptimalkan keilmuan dan meningkatkan pemahaman peserta dalam menjalankan pola hidup sehat (Foto: Istimewa)

Sementara itu, pada bilik 3 untuk pemeriksaan kesehatan reproduksi seperti pemeriksaan SADANIS (pemerikSAan payuDAra oleh teNaga medIS), mengajarkan kemandirian pasien untuk melakukan SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI), memberikan edukasi program hamil pada pasangan suami istri, serta pemeriksaan kadar hemoglobin pada pekerja yang diduga anemia. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara keseluruhan pekerja mendapatkan informasi dan edukasi terkait kondisi Kesehatannya.

Pekerja selain mendapat pemeriksaan kesehatan secara individual juga mendapatkan informasi kesehatan  yang bertujuan dapat menciptakan kesadaran, meningkatkan motivasi, dan mengubah  sikap untuk menjalankan pola hidup sehat. Pembahasan tema antara lain “Hipertensi dan Diabetes,” “Penyakit Menular Seksual”, “Deteksi Dini Kanker (Serviks dan Payudara),” “Love Your Eyes at Work“, “Healthy Skin is Beautiful Skin,” dan “Penanganan Awal Kecelakaan Kerja”.

Tema-tema tersebut diangkat sesuai dengan kebutuhan spesifik (promotif dan preventif) PMI terkait pekerjaan mereka. Peran aktif mereka ditunjukkan dengan antusiasme dan banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi tanya jawab. Materi penyuluhan dikemas dalam e-booklet sebagai media yang dibekalkan atau diberikan untuk lebih meningkatkan kemandirian PMI.

Sesi terakhir, mereka memberikan pesan dan kesan tertulis yang sebagian besar merespon baik dengan merasakan manfaatnya dan berharap kegiatan ini berlanjut. Pengmas internasional ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu sesuai bidang keahliannya. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman memberikan pelayanan Kesehatan para pekerja di luar negeri.

Selain melaksanakan pengabdian masyarakat internasional ini, mahasiswa mengikuti kegiatan Joint International Seminar 2024 di UPSI (Universiti Pendidikan Sultan Idris) dengan narasumber Prof Dr Sefa Bulut dari Ä°bn Haldun Ãœniversitesi, Istanbul, Turki; Dr Gabriella Fardhiyanti dari University of Central Lancashire, UK; Dr Muhamad Ikhwan bin Mat Saad dari UPSI, Malaysia; dan Dr Joni Haryanto SKp MSi dari Universitas Airlangga, Indonesia.

Penulis: Tim Pengabdian Masyarakat Internasional Prodi S3 Ilmu Kedokteran FK UNAIR

Editor: Yulia Rohmawati